Houthi Yaman Akan Lanjutkan Aksi Militer Lawan Israel dan Memblokade Kapal-kapalnya

Tangkapan layar dari video menunjukkan kapal kargo "Galaxy Leader", yang dimiliki bersama oleh sebuah perusahaan Israel, dibajak oleh Houthi Yaman di Laut Merah pada 20 November 2023. (Gambar: dok. AA)

Sanaa, MINA – Kelompok di Yaman mengatakan pada Sabtu (13/1) bahwa mereka akan melanjutkan tindakan militer terhadap Israel dan mencegah kapal-kapalnya melewati Laut Merah, menurut kantor berita Saba, yang berafiliasi dengan kelompok tersebut.

“Agresi Amerika dan Inggris tidak akan luput dari hukuman,” kata Houthi dalam sebuah pernyataan. Anadolu Agency melaporkan.

Pernyataan itu dikeluarkan beberapa jam setelah ibu kota Yaman, Sanaa, menjadi sasaran serangan udara baru.

Pernyataan tersebut menyatakan bahwa “agresi terang-terangan Amerika dan Inggris, yang datang untuk mendukung entitas Zionis, tidak akan menghalangi Yaman untuk melanjutkan operasi militernya melawan musuh Israel dan mencegah kapal-kapalnya serta kapal-kapal lain menuju pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki.”​​​ ​​​​

Ia menambahkan bahwa “agresi ini, yang tentunya tidak akan terjadi tanpa hukuman dari angkatan bersenjata kami, menyoroti dampak signifikan dari operasi militer Yaman terhadap musuh Israel dan mencegah lewatnya kapal-kapal Yaman dan kapal-kapal lain dari negara lain yang membawa barang ke sana.”

AS kembali melakukan serangan udara pada hari Sabtu di Sanaa, satu hari setelah serangan dilakukan oleh Washington dan London terhadap sasaran di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman.

Setelah serangan pada hari Jumat, yang mengakibatkan lima kematian dan enam luka-luka di kalangan Houthi, kelompok tersebut bersumpah bahwa semua kepentingan Amerika dan Inggris telah menjadi “target sah” bagi pasukannya dalam menanggapi “agresi langsung dan nyata” mereka terhadap Yaman.

Houthi menargetkan dengan rudal dan drone, kapal kargo di Laut Merah yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengangkut barang ke dan dari Israel, sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza, yang telah berada di bawah serangan Israel sejak 7 Oktober dengan dukungan Amerika. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.