Ilmuwan Kenya Kembangkan Asuransi Ternak Atasi Krisis Kekeringan

Nairobi, 27 Dzulqa’dah 1437/30 Agustus 2016 (MINA) – Ilmuwan terkemuka Andrew Mude pada Selasa (30/8) mengungkapkan bahwa ia akan mengembangkan asuransi ternak untuk mencoba menghentikan siklus kekeringan, kemiskinan dan kelaparan untuk dekade berikutnya.

Mude adalah ilmuwan yang memenangkan Norman Borlaug Award 2016 untuk Bidang Penelitian dan Aplikasi. Ia menggunakan seni teknologi untuk penggembala di lahan kering Afrika Timur.

“Saya yakin bahwa dengan asuransi dan layanan pelengkap yang terkait, siklus kegagalan akan berakhir,” kata Mude (39), ekonom utama di Institut Penelitian Ternak Internasional (ILRI) yang berbasis di Nairobi, demikian Citizen TV memberitakan yang dikutip MINA.

Kekeringan secara teratur telah memusnahkan ternak di seluruh Afrika, memaksa keluarga miskin untuk meninggalkan gaya hidup nomaden mereka dan menetap di daerah terpencil dan kota-kota berdebu yang membuat mereka jatuh ke dalam kemiskinan lebih parah.

Mude mengatakan, lebih dari 16.000 rumah tangga Kenya telah mendapat keuntungan dari skema asuransi berbasis indeks ILRI, yang menyediakan pembayaran bagi penggembala jika hujan gagal, daripada menunggu hewan mati.

“Ketika kekeringan memuncak, Anda meminimalkan dampaknya,” kata Mude yang menyamakan skemanya dengan skema asuransi kesehatan. “Rumah tangga dapat menggunakan ganti rugi untuk mencoba melindungi ternak dari kematian.”

Sejak diluncurkan di Kenya pada 2010, asuransi ternak juga telah digulirkan di Ethiopia, dengan rencana untuk menguji skema serupa di Afrika barat dan selatan.

Pemerintah Kenya memberikan dukungan untuk proyek itu pada bulan Oktober, menindaklanjuti janji pemilu 2013 untuk memberikan asuransi ternak nasional.

Menurut pernyataan lembaga World Food Prize, ada lebih dari 50 juta penggembala di Afrika dan banyak dari mereka bisa mendapatkan keuntungan dari teknologi yang diciptakan oleh Institut Borlaug.

Bourlag terkenal dalam pengembangan variasi jenis gandum yang mendorong Revolusi Hijau di paruh terakhir abad ke-20. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.