Imaam Yakhsyallah Mansur: Kunci Rukun Harus Hidup Berjamaah

Imaam Yakhsyallah Mansur ceramah pada Tabligh Akbar 1444 H wilayah Jambi di Masjid At-Taqwa Ponpes Al-Fatah Rimbo Bujang, Tebo. (Foto: MINA)

Rimbo Bujang,  Tebo, MINA – mengatakan, untuk bisa rukun antara sesama harus menerapkan hidup berjamaah.

“Jangan sampai merasa kita bisa menyelesaikan sendiri masalah yang dihadapi akan tetapi harus bersama-sama ketika kita hidup di dunia,” kata Imaam Yakhsyallah Mansur di Masjid At-Taqwa, Ponpes Al-Fatah Rimbo Bujang dalam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) wilyah Jambi, Sabtu (1/7).

Dipesankan, agar saling silaturrahim atau silaturahmi dengan sesama manusia dengan kasih sayang bukan karena kepentingan.

“Jangan merasa bisa menyelesaikan masalah sendiri. Sepintar apapun mereka pasti tidak bisa menyelesaikan sendiri,” ucap nya.

Imaam Yakshyallah Mansur mencontohkan pemain sepakbola yang hebat seperti pemain dulu Maradona. Sehebat-hebat, sepintar-pintarnya ia, ia tidak bisa memasukan bola sendiri pasti sangat memerlukan bantuan yang lain.

“Salah satu contoh lain seperti Negara Palestina yang saat ini belum merdeka, karena umat Islam belum bersatu,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini Imaam Yakhsyallah Mansur juga menyatakan perjuangan adalah juga amanat konstitusi RI bahwa kemerdekaan  adalah hak segala bangsa. Maka kemerdekaan harus dimiliki semua umat manusia, segala bentuk penjajahan harus dihapuskan.

Imaam Yakhsyallah Mansur menjelaskan, hubungan bangsa Indonesia dengan Palestina sudah terjalin sejak lama bahkan salah satu wali sembilan namanya Ja’far Shadiq itu aslinya Palestina.

“Palestina adalah salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Karena kemerdekaan harus ada yang mengakui, kalau tidak ada maka tidak akan merdeka. Pada saat itu Presiden Soekarno mengutus utusan ke negara Muslim agar mengakui kemerdekaan Indonesia. Palestina adalah yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia. Maka kita bangsa Indonesia memiliki hutang budi kepada bangsa Palestina,” tegas Imaam Yakhsyallah Mansur.

Imaam Yakhsyallah Mansur selanjutnya menjelaskan,  dua masjid yang disebut dalam Al-Qur’an yaitu Majidil Haram dan Majidil Aqsa. Masjidil Aqsa milik umat Islam maka tanggung jawab kita semuanya untuk merebut kembali.

Hadir juga sebagai narasumber, Pembina Ponpes Al-Fatah Ir. Agus Priyono; Joko Ardiawan, Asisten 2 Setda Kab. Tebo mewakili PJ Bupati Tebo H. Aspan; Waliul Imam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jambi Mahpudz Nuzuli. (L/R8/P1))

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.