Jakata, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur menyebutkan lima alasan mengapa umat Islam harus membela Palestina, ujarnya pada Aksi Damai di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Senin (29/5).
Pertama, alasan hukum, berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, yang antara lain menyebutkan tujuan Indonesia untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, serta menghilangkan penjajahan.
Kedua, alasan kemanusiaan, di mana terdapat manusia yang dizalimi, dan penindasan semena-mena, ujar Pembina Aqsa Working Group (AWG) tersebut.
“Ketiga, bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih kita bangsa Indonesia terhadap bangsa Palestina. Palestina adalah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. Kemudian diikuti negara-negara lain,” ujarnya di hadapan ratusan peserta aksi damai, yang dikoordinir oleh Lembaga Kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG).
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Alasan keempat, lanjutnya, adalah hubungan yang kuat dan sudah berlangsung lama antara Indonesia dan Palestina.
Imaam Yakhsyallah menyebutkan, salah satu ulama Walisongo yakni Ja’far Sodiq atau Sunan Kudus, berasal dari Palestina.
Di kota tempatnya berdakwah dinamakan Kota Kudus diambil dari Al-Quds, terdapat masjid yang dinamai Masjidil Aqsa di kawasan Gunung Muria. Gunung Muria pun diambil namanya dari nama Gunung Muria di Palestina, lanjutnya.
“Kelima, latar belakang agama, di mana di Palestina terdapat masjid kita umat Islam, Masjidil Aqsa, yang saat ini dalam kondisi mengkhawatirkan, karena yahudisasi dengan merusak dan membuat terowongan bawah tanah,” imbuhnya.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Maka, perjuangan umat Islam dalam membela Palestina dan Masjidil Aqsa tidak akan pernah berhenti, sampai Palestina merdeka, Allahu Akbar, Al-Aqsaha Haqquna!”, teriaknya diikuti peserta aksi.
Hadir memberikan sambutan dalam Aksi Damai, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Dr Zuhair Al Shun, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia Bunyan Saptomo, dan Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dr Sarbini Abdul Murad.
Usai sambutan dilanjutkan Pembacaan Puisi Palestina oleh Arina Islami (mahasiswai STAI Al-Fatah Cileungsi, Bogor), Orasi Aksi Damai yang disampikan oleh M.Ansharullah (Ketua Presidium Aqsa Working Group/AWG), Astrid N Rizqita (Presiden Pemuda OKI Indonesia) dan Ali Farkhan Tsani (Duta Al-Quds Internasional). (L/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza