Imaam Yakhsyallah: Perjuangan Pembebasan Al-Aqsa Harus Menempuh Usaha Luar Biasa

Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur menyatakan, perjuangan untuk membebaskan Masjidil Aqsa harus menempuh usaha yang luar biasa karena upaya yang dilakukan oleh Zionis Yahudi pun juga menempuh jalan yang luar biasa.

“Jika Zionis Yahudi menguasai Al-Aqsa dengan usaha dan jalan yang luar biasa sulit, bahkan tidak pernah dibayangkan oleh Kaum Muslimin, maka saat ini, umat Islam pun juga harus menempuh jalan dan usaha yang luar biasa,” demikian nasihat Imaam Yakhsyallah dalam acara serah terima Amanah pengurus Maemunah Center () di Auditorium Imaam Muhyiddin Hamidy, Sabtu (12/3).

Imaam Yakhsya mengatakan, setidaknya ada tiga hal besar yang dilakukan Zionis Israel dalam merebut Al-Aqsa, pertama; Meruntuhkan khilafah, meruntuhkan imperium Turki Utsmani dari dalam, yaitu melalui orang-orang munafik.

Kedua, membuat dua perang dunia (PD), yaitu PD 1 dan PD 2. Tentu hal itu memerlukan biaya yang besar. Caranya, dua negara diadu domba, dan masing-masing diberi dan diminta membeli senjata. Akhirnya mereka berperang dibantu sekutu masing-masing.

Ketiga, memalsukan kitab suci, ada yang dirubah ayatnya, ada pula yang dirubah pengertiannya. Sebagaimana narasi yang mereka buat, seolah-olah tanah itu milik mereka, dengan mengambil ayat-ayat kitab suci untuk membenarkan tindakan anarkis dan keji mereka.

Kepengurusan amanah MAE-C yang baru diemban oleh Onny Firyanti. Onny adalah putri dari Almarhum Imaam Muhyiddin Hamidy, tokoh saat itu menjadi Iimaamul Muslimin yang menginisiasi perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa, khususnya di wilayah Indonesia dan dunia Internasional dengan slogan Al-Aqsa Haqquna (Al-Aqsa Hak Kita).

MAE-C  adalah organisasi wanita yang dibentuk dalam rangka  perjuangan membebaskan Masjidil Aqsa, sebuah wadah perjuangan Al-Aqsa dalam lingkungan Aqsa Working Group (AWG), yang  sebelumnya dibentuk oleh Imaam Hamidy.

Untuk perjuangan melalui media, Imaam Hamidy mendirikan Kantor Berita MINA yang memiliki tagline “Damai di Palestina, Damai di Dunia”, yang terbit dalam tiga bahasa. (L/P2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.