Jakarta, MINA – Tahun ini menjadi tahun paling bersejarah bagi Imah Muslimah (11) atau yang akrab disapa Imah. Pasalnya, hari ini Imah resmi menjadi siswi sekolah PKBM Negeri 10 untuk mengejar paket A guna mendapatkan Ijazah Sekolah Dasar (SD). Setelah 11 tahun lamanya ia tidak pernah mengenyam bangku Pendidikan.
Imah merupakan anak binaan Departemen riska/">Adik Asuh RISKA (AAR). Sejak 1 tahun lalu ia bergabung di AAR. Sehari-hari ia menjadi tulang punggung keluarganya berjualan tisu di sekitar Masjid Agung Sunda Kelapa.
Dalam rilis RISKA yang diterima MINA, Kamis (4/8), sejak kecil ia hanya tinggal bersama ibunya di gubuk sederhana di dekat bantaran rel Manggarai. Sedangkan kakak satu-satunya tinggal bersama ayahnya di Tegal setelah kedua orang tuanya bercerai.
Jangankan sekolah, ia bahkan tidak memiliki Kartu Keluarga (KK) maupun Kartu Anak Indonesia (KIA). Tak hanya itu saja, akta kelahiran Imah pun bermasalah. Kesalahan fatal seperti salah nama, tanggal, bulan, hingga tahun kelahiran yang tertulis di akta menyulitkan untuk pembuatan dokumen pribadi Imah.
Baca Juga: Tak Ada Tempat Aman, Pengungsi Sudan di Lebanon Mohon Dievakuasi
Latar belakang pendidikan dan kondisi ekonomi keluarga Imah yang dibawah garis kemiskinan membuatnya kesulitan untuk bersekolah.
Disela-sela waktunya berjualan tisu, Imah aktif dan rajin mengikuti pembinaan AAR setiap pekannya. Ia memiliki otak yang cerdas sehingga mudah menangkap materi pelajaran di kelas. Kondisi Imah ini lantas membukakan mata hati pengurus AAR untuk membantu Imah agar bisa mengikuti sekolah formal.
Sejak awal Juli 2022, pengurus AAR bahu membahu membantu proses pendaftaran dan pemberkasan untuk sekolah Imah di PKBM Negeri 10 yang terletak di Kelurahan Setia Budi, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak sekitar 3 KM dari rumahnya.
Tak hanya itu saja, pengurus AAR pun bahu membahu mengurusi pemberkasan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta. Gayung bersambut, di akhir pertengahan Juli 2022, KK, Akte Lahir, hingga Akte lahir Imah diterbitkan.
Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir
Tepat pada tanggal 25-26 Juli 2022 pembukaan pendaftaran PKBM 10 secara daring dimulai. Alhamdulillah, segala berkas soft file dan hard file yang dibutuhkan untuk pendaftaran sekolah Imah bisa terpenuhi.
Kun fa Yakun, berkat kuasa Allah Subhanhu wa Ta’ala, setelah melalui proses panjang dari mulai pendaftaran, pemberkasan, ujian baca tulis dan berhitung, Imah dinyatakan lulus di PKBM Negeri 10.
Terimakasih atas dukungan dan doanya. Salah satu anak bangsa binaan AAR kini bisa bersekolah. Semoga Departemen AAR, RISKAder, dan para donatur AAR senantiasa diberikan keberkahan. Semoga setiap langkah Departemen AAR bisa menjadi kebermanfaatan untuk sesama.
Doakan Agar Imah terus istiqomah bersekolah. Imah resmi masuk kelas IV. Perjuangan masih panjang, 3 tahun ke depan Imah harus berjuang untuk menyelesaikan sekolahnya guna mendapatkan Ijazah SD. (A/R7/R1)
Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)