New Delhi, MINA – India mewajibkan tes negatif Covid-19 untuk turis yang datang dari China, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, dan Thailand, kata Menteri Kesehatan Federal Mansukh Mandaviya.
“Pendatang dari negara-negara tersebut akan dikarantina jika menunjukkan gejala Covid-19 atau dinyatakan positif,” kata Mandaviya lewat tweetnya pada hari Sabtu (24/12), saat dia memposting foto tes yang dilakukan di bandara internasional di ibu kota, New Delhi, Aljazeera melaporkan.
Saat ini India melaporkan jumlah kasus Covid-19 harian tertinggi kedua di dunia, yaitu 44 juta, di bawah Amerika Serikat. Pada Sabtu ini mulai secara acak melakukan tes dua persen penumpang internasional yang tiba di bandaranya untuk Covid-19.
Mandaviya mengutip peningkatan kasus di negara tetangga China untuk aturan baru tersebut.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Beberapa kasus BF.7, subvarian Omicron yang mendorong lonjakan saat ini di China sejauh ini telah ditemukan di India, menurut laporan media lokal.
Menteri mendesak pemerintah negara bagian untuk meningkatkan pengawasan setiap varian virus corona baru dan mengirim sampel semua kasus positif ke laboratorium pengurutan genom.
India melonggarkan aturan pemakaian masker awal tahun ini setelah kasus mulai menurun. Menurut data kementerian kesehatan, India saat ini memiliki sekitar 3.400 kasus virus corona aktif.
Kasus-kasus telah melonjak di China sejak melonggarkan kebijakan nol-Covid yang keras bulan ini, menyusul protes publik yang jarang terjadi. Di bawah kebijakan kontroversial, pihak berwenang menempatkan seluruh kota di bawah penguncian jika mereka melaporkan beberapa kasus.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Mandaviya mengatakan pemerintah India belum memiliki rencana menghentikan penerbangan dari negara tempat kasus baru dilaporkan.
Pada hari Kamis (22/12), badan Tinggi Dokter India, Asosiasi Medis India, juga mengimbau masyarakat untuk memakai masker di tempat umum dan mendapatkan penguat vaksin. Mereka juga mendesak masyarakat menghindari pertemuan publik seperti pernikahan, pertemuan politik dan sosial, serta perjalanan internasional.
India, negara berpenduduk hampir 1,4 miliar, telah memberikan lebih dari 2,2 miliar dosis vaksin, tetapi hanya 27 persen populasi yang telah menerima dosis ketiga. (T/R7/P1)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Mi’raj News Agency (MINA)