Beirut, MINA – Kementerian Luar Negeri RI mengimbau kepada warga Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon untuk segera pergi keluar dari negeri itu menyusul potensi besar perang Israel dan Hizbullah.
“Para WNI diminta meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan keluar wilayah Lebanon mengingat penerbangan komersial masih beroperasi. Bagi para WNI yang berada di Lebanon Selatan disarankan untuk sementara waktu berlindung di Safe House KBRI Beirut,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha melalui keterangan tertulis, Selasa (30/7).
Berdasarkan data Kemlu RI, Judha mengatakan, terdapat 203 WNI yang menetap di Lebanon. Ia menuturkan sekitar 1.232 personel TNI juga berbasis di Lebanon dalam misi perdamaian PBB UNIFIL.
Judha juga mengatakan, terdapat 14 WNI yang menetap di wilayah Lebanon Selatan dan mereka memutuskan untuk tetap tinggal di rumah masing-masing karena merasa situasi masih relatif aman.
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Sebelumnhya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (29/7) menegaskan bakal menyerang Lebanon selatan sebagai balasan atas serangan di Kota Majdal Shams, Golan.
Saat ini, Lebanon se;atan berada dalam situasi siaga tinggi menyusul ancaman Netanyahu tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini