Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia menyiapkan anggaran sebesar Rp6,1 triliun untuk memperpanjang program bantuan sosial (Bansos) tunai.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bansos tunai diperpanjang dua bulan untuk periode Juli hingga Agustus karena pemberlakuan PPKM Darurat.
“Bantuan sosial tunai kita perpanjang 2 bulan, terutama untuk meringankan masyarakat yang terdampak pelaksanaan PPKM Darurat,” kata dia dalam konferensi pers virtual, Jumat (2/7).
Dia menjelaskan, Bansos tunai menyasar 10 juta masyarakat tidak mampu yang tidak menerima bantuan dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dan kartu sembako.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Dia mengatakan kriteria dan teknis penyaluran masih sama, yakni dengan skema Rp300 ribu per bulan untuk tiap penerima.
Menurut dia, selama ini bansos tunai sudah diberikan kepada 9,6 juta kelompok penerima manfaat (KPM) dengan anggaran Rp11,94 triliun
Dengan demikian, dia menambahkan penyaluran dua bulan ke depan bakal melanjutkan data sebelumnya yang belum terpenuhi terlebih dahulu.
“Nanti kalau datanya sudah dipenuhi hingga 10 juta, maka anggarannya disediakan untuk 10 juta yaitu Rp 6,1 triliun. Sehingga total alokasi untuk bansos tunai ini mencapai Rp 18,04 triliun,” ujar Sri Mulyani. (L/R4/P2)
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)