Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Panggil 400.000 Tentara Cadangan di Tengah Ketidakpastian Gencatan Senjata

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 42 detik yang lalu

42 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi: tentara Israel. (Foto: Press TV)

Tel Aviv, MINA – Pemerintah Israel menyetujui RUU yang mengizinkan militer untuk memanggil 400.000 tentara cadangan tambahan di tengah penundaan dimulainya negosiasi untuk tahap kedua gencatan senjata Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan.

Saluran 14 Israel mengatakan, keputusan itu diambil di tengah kekhawatiran akan pertempuran baru di Jalur Gaza. Demikian dikutip dari Anadolu.

Berdasarkan keputusan baru itu, tentara pendudukan Israel akan dapat memobilisasi hingga 400.000 tentara cadangan pada 29 Mei, yang merupakan peningkatan 80.000 tentara dibandingkan dengan perintah sebelumnya yang menyetujui mobilisasi maksimum 320.000 tentara Cadangan.

“Keputusan ini diambil di tengah tantangan yang sedang berlangsung dalam merekrut sumber daya manusia untuk tugas cadangan,” kata saluran 14 Israel.

Baca Juga: Media Israel: Ketegangan Meningkat antara Netanyahu, Shin Bet dan Tentara

Fase enam pekan pertama dari perjanjian gencatan senjata, yang mulai berlaku pada 19 Januari, secara resmi berakhir pada tengah malam pada Sabtu. Namun, Israel belum setuju untuk melanjutkan ke tahap kedua kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berupaya memperpanjang tahap pertukaran awal untuk mengamankan pembebasan sebanyak mungkin tawanan Israel, tanpa menawarkan imbalan apa pun atau memenuhi kewajiban militer dan kemanusiaan dari perjanjian tersebut.

Kelompok perlawanan Palestina Hamas menolak untuk melanjutkan dengan ketentuan ini, bersikeras bahwa Israel mematuhi ketentuan gencatan senjata dan segera memulai negosiasi untuk tahap kedua, yang mencakup penarikan penuh Israel dari Gaza dan penghentian total perang.

Perjanjian gencatan senjata telah menghentikan perang genosida Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 48.380 korban, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan. []

Baca Juga: Oposisi Israel: Netanyahu Menghindar dari Negosiasi Gencatan Senjata Tahap Kedua

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Yordania Kecam Israel Hentikan Masuknya Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Rekomendasi untuk Anda