Bethlehem, 8 Rajab 1438/ 5 April 2017 (MINA) – Otoritas Arkeologi Israel pada Selasa malam (4/4) memberikan surat perintah penghentian pembangunan sumur air kepada warga di Beit Tamur, Betlehem, wilayah selatan Tepi Barat. Larangan itu dengan dalih, daerah tersebut di bawah kedaulatan Israel.
Wakil dari Komite Perlawanan Tembok Rasial dan Permukiman Israel, Hasan Buraijiah, menyebutkan, para pegawai dari otoritas arkeologi Israel menyerahkan surat kepada warga, Muhammad Ali Zawahirah agar menghentikan pembangunan sumur air yang sedang dibuat di tanah terletak di daerah Faradis Shagir.
Pasukan Israel menempuh langkah dengan menyebarkan surat-surat perintah penghentian dan penghancuran kepada warga Palestina di Tepi Barat, demikian Pusat Informasi Palestina (PIP) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Hal tersebut, bagian dari upaya Israel untuk memblokir eksisntensi dan merubah karakter komunitas Palestina, serta untuk merampas lahan-lahan Palestina untuk kepentingan permukiman-permukiman Israel.(T/R10/B05)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)