JARINGAN SEKOLAH ISLAM TERPADU INDONESIA KRITISI BUKU PENJASKES

buku Pendidikan Jasmani

buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMA/MA/SMK kelas XI terbitan Kemendikbud semester 1, pada halaman 128-129 yang membahas pacaran sehat. (Foto: MINA)
Jasmani dan Kesehatan SMA/MA/SMK kelas XI terbitan Kemendikbud semester 1, pada halaman 128-129 yang membahas pacaran sehat. (Foto: MINA)

Jakarta, 16 Dzulqa’dah 1435/10 Oktober 2014 (MINA) – Ketua Umum Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Drs. Sukro Muhab, M.Si., mengkritisi buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMA/MA/SMK Kelas XI terbitan Kemendikbud semester 1, pada halaman 128-129 yang membahas pacaran sehat.

“Setelah kami telaah buku ini ternyata sangat bertentangan dengan nilai-nilai di lingkungan Sekolah Islam Terpadu,“ kata Sukro sebagaimana pernyataan JSIT Indonesia yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

Ia mengatakan, dalam buku tersebut isi materi tidak mencerminkan pendidikan karakter yang menjadi semangat .

“Di dalam Islam, pacaran merupakan sesuatu yang dilarang. Sedangkan isi buku ini mengajarkan cara berpacaran yang seolah-olah membolehkan para siswa untuk melakukan pacaran,” ujarnya.

Sukro juga menanggapi gambar pada halaman buku Pendidikan Jasmani tersebut mengenai pacaran sehat menampilkan sosok pemuda dan pemudi dengan busana muslim sangat melecehkan kesucian Islam.

“Konten materi yang mencampuradukkan hak dan bathil merupakan gerakan pemurtadan dan ini merupakan ajaran modern yang menyesatkan,” tambahnya.

Sukro menghimbau kepada seluruh SMA Islam Terpadu se-Indonesia agar tidak menggunakan buku itu menjadi rujukan dan mengembalikannya ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat untuk dilanjutkan ke Kemendikbud.

Ia juga menekankan, Kepada seluruh Sekolah Islam Terpadu terus berkonsentrasi melakukan pendidikan karakter dan terus waspada terhadap gerakan yang berusaha untuk melemahkan ajaran-ajaran Islam. (T/P005/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0