Berlin, 15 Jumadil Awwal 1438/13 Februari 2017 (MINA) – Majelis parlemen Jerman dengan suara mayoritas memilih mantan Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier yang dikenal anti-Trump menjadi presiden baru negara itu.
Politisi berusia 61 tahun itu secara teratur tampil dalam berbagai jajak pendapat sebagai pilihan paling populer di Jerman.
Dalam pemungutan suara di Majelis Federal Khusus yang diadakan di bangunan berkubah kaca Reichstag Berlin, Steinmeier meraih 931 dari 1.260 suara.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Steinmeier yang berasal dari kelompok Sosial-Demokrat, mendapat dukungan dari “koalisi besar” partai-partai sayap kanan-tengah dan kanan-kiri pimpinan Kanselir Angela Merkel, demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.
Steinmeier menggantikan jabatan Joachim Gauck (77), seorang mantan pendeta dari Jerman Timur.
Steinmeier adalah salah satu politisi paling terkenal di Jerman, setelah dua kali menjabat sebagai diplomat tinggi di bawah Angela Merkel selama tujuh tahun.
Setelah miliarder Donald Trump memenangkan Gedung Putih, Steinmeier memprediksi hubungan dengan Amerika Serikat akan lebih sulit.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Ia mengatakan bahwa stafnya sedang berusaha mendeteksi posisi kebijakan luar negeri Trump yang jelas dan koheren. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis