Khartoum, MINA- Perdana Menteri Sudan, Abdullah Hamdok mengatakan bahwa kunjungan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier ke Sudan adalah bukti nyata baikinya dari hubungan kedua negara yang sudah terjalin sejak tahun 1950-an pasca kemerdekaan Sudan.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers bersama di Kantor Kementerian Sekretaris Negara, Kamis (27/2). Hamdok mengatakan, Sudan memandang capaian dari kerja sama antara kedua negara sangat memuaskan.
Hamdok menyebutkan, kunjungan Menteri Luar Negeri Sudan beberapa pekan lalu bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Munich, Jerman membuahkan hasil berupa kunjungan balasan.
Jerman telah banyak memberikan bantuan kepada Sudan, terutama untuk pembukaan Sekolah Kejuruan pada 1957 serta mendukung operasional TV Nasional Sudan (Sudan TV) pada 1962.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Hamdok, menyatakan, kunjungan itu juga dalam rangka mendukung sistem demokrasi yang solid sehingga tercipta suasanan aman dan demokratis.
Dewan Majelis Transisi Sudan resmi menjabat pada 21 Agustus 2019. Untuk menjalankan roda pemerintahan, maka ditunjuklah Perdana Menteri Abdalla Hamdok, yang berkantor di Addis Ababa, Ethopia.
Tugas utama Pemerintahan Transisi Sudan saat ini diantaranya menciptakan perdamaian, serta memelihara stabilitas negara. (L/B02/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza