Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jimly Ajak Masyarakat Belajar dari Nilai-Nilai Pengabdian Para Pahlawan

Rendi Setiawan - Ahad, 11 November 2018 - 22:59 WIB

Ahad, 11 November 2018 - 22:59 WIB

3 Views

Ketua Umum ICMI, Jimly Asshiddiqie. (Foto: Risma MINA)

Jakarta, MINA – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengatakan, dalam memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, makna yang paling penting adalah belajar dari nilai-nilai pengabdian para pahlawan dan jejaknya.

“Jejak kaki para pahlawan untuk kita belajar dan menjadikan bahan, supaya kita semua menyiapkan tapak-tapak kaki untuk arah kita masing-masing ke depan,” kata Jimly dalam keterangan tertulis yang diterima MINA di Jakarta, Sabtu (11/11).

Dia mengajak semua generasi milenial untuk mengenang jasa siapa saja terutama pahlawan nasional. Mengenang jasa-jasanya, mendoakan mereka di tempat terbaik di sisi Tuhan.

“Telapak kaki itu gambaran dari legacy, setiap orang harus berbuat amal jariyah yang dicatat dalam sejarah dikemudian hari, baik itu berguna buat keluarganya, buat tetangga dan buat masyarakat luas,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

Kepada milenial dia berpesan
dimana menjadi generasi masa kini menghadapinya banyak sekali idola di semua bidang, di semua segi, maka jadikanlah masing-masing bidang hidup dan kehidupan.

“Kita idolanya macam-macam, jangan  terpaku kepada satu idola, misalnya idola bintang film, idola penyanyi, jangan seolah-olah itu saja, karena hidup kita kompleks,” kata Jimly.

Semakin luas kompleksitas kehidupan maka harus menciptakan banyak idola dalam diri kita masing-masing. Dari para idola itu harus diambil dan dipetik makna kehebatannya, kelebihannya, nilai-nilai pengabdiannya untuk sesama. Dipilih mana yang berguna untuk sesama itulah yang dijadikan alasan mengidolakan suatu figur.

Sedangkan untuk para politisi dan tokoh masyarakat, dia mengajak untuk membangun sifat saling menghargai, jangan membangun kebencian satu dengan yang lain, tapi mari bangun sikap saling menghargai.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

“Saling memberi apresiasi kepada siapa-siapa saja yang pernah berjasa bagi bangsa dan negara,” kata Jimly. (R/R06/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Sosok
Indonesia
Indonesia
Indonesia