Jimly: Sila ke-2, Sikap Dasar Bangsa Hadapi Masalah Uighur

Jakarta, MINA – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof. Dr. Asshidiqie mengatakan, sikap masyarakat Indonesia dan dunia membela etnis adalah sesuai dengan sila ke-2 dari tentang kemanusiaan yang adil dan beradab.

“Inilah sikap dasar bangsa kita dalam menghadapi semua masalah kemanusiaan,” kata Jimly yang adalah juga pakar Tata Negara, Jumat (27/12, dalam  “Konpers: Refleksi Akhir Tahun dan Rekomendasi Silaknas ICMI tahun 2019,” di Gedung ICMI Center, Kalibata, Jakarta Selatan.

Prof. Jimly Asshiddiqie didampingi oleh Sekjen ICMI M. Jafar Hafsah.

Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI), kata Prof. Jimly,  mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia untuk tidak membohongi hati nurani atas kekerasan yang terjadi di Uighur.

Ia menjelaskan, ICMI menganggap perlu dibentuk tim investigasi independen internasional yang mengacu seutuhnya mengenai apa yang sebenarnya terjadi di Uighur untuk bersama menemukan solusinya.

Sikap ini dibuat dengan ketulusan sebagai tanggung jawab moral dan intelektual kami. Semoga Allah memberkahi upaya kita dalam mensejahterakan rakyat.

Ia mengatakan selanjutnya, Pemerintah China harus merespon secara baik perasaan dunia Islam, terlepas dari banyaknya hoax, akan tetapi laporan-laporan yang akurat juga memaparkan banyak perlakuan-perlakuan tidak adil kepada etnis Uighur.

Pemerintahan China perlu menarik simpati dunia Islam, lanjut Prof. Jimly.

“China harus memberikan perhatian dengan membuat perlakuan yang manusiawi terhadap warganya sendiri, ialah etnis Uighur dan jangan diperlakukan dengan melanggar batas-batas kemanusiaan.”

“Meskipun negaraa China adalah komunis, tapi Hak Asasi Manusia (HAM) itu sifatnya internasional, universal diakui dunia dan Pemeritah China harus memperhatikan aspirasi dunia,” tegasnya.

“Pemerintah China harus membuka ruang bebas untuk kebebasan keberagamaan dan menjaga keberagamaan masing-masing. Bukan hanya untuk orang Islam, tapi juga Kristen, Katolik, Budha dan Hindu.  Kebebasan beragama harus dijaga, itu adalah pesan universal human right,” pungkasnya. (L/Gun/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.