Jakarta, 17 Rajab 1437/25 April 2016 (MINA) – Bupati Bojonegoro, Drs. Sutoyo M.Si., mengatakan bahwa dalam menghadapi program pemerintahan mengenai pendidikan di Bojonegoro maka harus memiliki enam pilar khusus yang harus dilaksanakan.
“Pilar yang pertama harus dilakukan adalah skenario ekonomi dari pertanian ke non pertanian. Pilar kedua, skenario mengelola lingkungan hidup dari daerah banjir serta harus mempunyai ketahanan lingkungan hidup dari aman menjadi nyaman,” kata Kang Yoto panggilan akrab Bupati Bojonegoro Kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), saat menghadiri diskusi yang bertema “Rembug Rukun Warga” di Kota Tua, Jakarta, Senin (25/4).
Ketiga, lanjut Kang Yoto, skenario membangun modal sosial dan sosial manusia karena hal ini sangat penting dan menjadi kunci pembangunan di Bojonegoro. “Dengan hal ini haruslah muncul orang-orang yang sehat, cerdas dan produktif agar bisa menjadi masyarakat yang bahagia,” ujarnya.
Keempat, tidak ingin memiliki pendidikan yang macam-macam cukup memberi pendidikan yang baik dan berkualitas. Kelima, bisa memastikan anak-anak didik di Bojonegoro mendapat kesempatan dan apresiasi supaya bisa lulus SLTA. Keenam, harus punya keterampilan hidup karena dengan hal itu bisa menjadi fokus di Bojonegoro. (L/anj/R05)
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)