Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KB PII: Pendidikan Berbasis Keluarga Harus Diperhatikan

Risma Tri Utami - Jumat, 21 Oktober 2016 - 15:41 WIB

Jumat, 21 Oktober 2016 - 15:41 WIB

248 Views ㅤ

Donggala, 20 Muharram 1438/21 Oktober 2016 (MINA) – Meskipun tanpa adanya kurikulum tetap, pendidikan informal (Pendidikan berbasis keluarga) dan pendidikan Non Formal (Masyarakat) memiliki peran penting. Kedua jenis pendidikan tersebut justru sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan karakter seseorang.

Demikian disampaikan Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Pusat, Nasrullah Larada dalam Seminar Nasional Pendidikan bertajuk “Saya dan Keluarga Cerdas” yang diselenggarakan Pengurus Wilayah KB PII Sulawesi Tengah di Donggala, Kamis (20/10).

Menurut nya, dalam keterangan pers Edupublik yang dikutip MINA, pemerintah harus memberi perhatian lebih kepada masalah pendidikan berbasis keluarga dan pendidikan non formal.

“Pendidikan keluarga dan pendidikan masyarakat membangun katakter dan kepemimpinan pada generasi penerus bangsa. Sudah seharusnya pemerintah memberikan perhatian lebih pada masalah ini,” katanya.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Lebih lanjut, di tengah keterpurukan generasi muda bangsa sebagai akibat dari kebebasan informasi dan perkembangan teknologi, pemerintah juga harus memberikan peran kepada organisasi intra dan extra sekolah.

Organisasi intra dan extra sekolah memberikan warna tersendiri pada proses pembentukan sikap kepemimpinan karena generasi muda akan berlatih bertanggungjawab, berlatih kepemimpinan sosial dan kemampuan adaptasi dengan perubahan dan perbedaan.

“Saya yakin organisasi intra dan ekstra sekolah bisa menjadi arena pelatihan bagi generasi muda menghadapi tantangan zaman”, tegasnya.

Nasrullah menambahkan, pendidikan menjadi tanggungjawab bersama baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh komponen masyarakat termasuk LSM dan ormas keagamaan.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

“Keberhasilan pendidikan disamping memerlukan perhatian pemerintah juga membutuhkan dukungan masyarakat lokal. Pendidikan informal dan pendidikan non formal memberikan ruang antara kemauan politik pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam membina generasi mendatang melalui pendidikan,” tutupnya. (T/ima/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK