Kekacauan di Penjara-Penjara Israel Ancam Keselamatan Tahanan Palestina

Gaza, MINA – Kantor Informasi melaporkan, terjadi ketegangan dan kekacauan parah di semua , pada Selasa (21/12), menyusul serangan petugas penjara kepada tahanan wanita, dan adanya perlawanan dari salah satu tahanan terhadap petugas.

Kantor tersebut menyatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Safa, bahwa semua departemen penjara benar-benar ditutup.

Kantor itu menunjukkan adanya hambatan komunikasi dengan para tahanan Bagian 12 dari Penjara Nafha, dan menunjukkan ada lebih dari 80 tahanan telah hilang.

“Ada ketakutan nyata bagi kehidupan para tahanan Bagian 12 di penjara Nafha bahwa mereka akan mengalami penindasan sistematis oleh administrasi penjara pendudukan, di antaranya orang sakit dan orang tua,” kata pernyataan itu.

Disebutkan, nasib tahanan Youssef Al-Mabhouh, pelaku operasi balas dendam untuk tahanan wanita, masih belum diketahui, diduga keselamatannya sangat terancam.

Pada Ahad (19/12) malam, al-Mabhouh menikam seorang tahanan Israel di bagian tahanan Hamas di penjara Nafha di Negev, melukainya dan kemudian dipindahkan ke klinik penjara.

Al-Mabhouh ditangkap pada 2019 di dekat pagar keamanan dengan Jalur Gaza, dan dijatuhi hukuman 18 tahun penjara, atas tuduhan menjadi anggota Hamas.

Operasi tersebut dilakukan sehubungan dengan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh administrasi penjara pendudukan terhadap tahanan wanita di Penjara Damoun, yang mencakup penindasan, pemukulan, pengasingan, dan penyeretan.

Sebelumnya Otoritas Tahanan mengatakan, bahwa tahanan wanita yang diisolasi akan dikembalikan ke Penjara Damoun dalam waktu dekat, sesuai dengan kesepakatan antara administrasi penjara, intelijen dan para pemimpin gerakan tawanan.

Adapun Asosiasi Tahanan dan Mantan Tahanan “Wa’ed”, mengklarifikasi bahwa administrasi penjara pendudukan berjanji selama sesi dialog untuk mengakhiri isolasi tahanan Mona Qaadan, Marah Bakir dan Shorouk Dwaiyat dan untuk mengakhiri semua hukuman.

Gerakan tawanan menegaskan, penyelesaian dialog bersyarat untuk tidak kembali ke prosedur yang menjadi sasaran tahanan wanita baru-baru ini di Penjara Damoun.

Adapun lembaga Penerangan Tahanan itu menunjukkan, administrasi penjara pendudukan berusaha mengembalikan tahanan wanita yang terisolasi ke bangsal mereka, dan memulihkan kondisi seperti semula, untuk menutupi kejahatannya yang keji dan upaya untuk menutupinya. tindakan buruk dan untuk mencegah pergerakan jalan dan kepemimpinan perlawanan. (T/B04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.