Kelompok HAM Sebut Israel Bertanggung Jawab atas Kesehatan Tahanan Khader Adnan

Khader Adnan (44), tahanan asal palestina yang mogok makan, mengalami sakit parah akibat layanan kesehatan penjara Israel yang buruk, mengakibatkan kondisi kesehatannya memburuk. Photo by: Alray Doc.

Al-Quds, MINA  – Sebuah organisasi hak-hak tahanan Palestina  menyebut, pendudukan sepenuhnya harus bertanggung jawab atas kesehatan tahanan Palestina yang telah melakukan mogok makan selama 51 hari untuk memprotes penahanannya tanpa dakwaan.

Menurut kutipan dari Alray,Selasa (28/3), lembaga Tahanan Palestina mengatakan, Adnan adalah seorang warga Arraba berusia 44 tahun di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki mulai muntah darah karena kondisi kesehatannya yang kian memburuk.

Adnan sendiri dirawat di klinik penjara Ramla yang terkenal kekurangan peralatan, dan setelah dilakukan pemeriksaan, adnan menderita sakit parah yang menyebabkan dirinya tidak dapat berbicara.

Terlepas dari kondisi kritisnya, administrasi penjara Israel telah memberlakukan sejumlah tindakan hukuman terhadap Adnan.

Tindakan tersebut termasuk menolak memberinya pakaian dan mencegahnya mandi sejak dia ditahan oleh tentara pendudukan Israel sejak 5 Februari lalu.

Penjara Israel memperlakukan Adnan tidak manusiawi di sel dingin kotor yang penuh dengan serangga. (T/ara/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.