Nunukan, MINA – Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengajak masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara) untuk membumikan Pulau Sadar Zakat.
Ajakan ini disampaikan Kamaruddin saat memberi sambutan pada peluncuran dua Pulau Sadar Zakat, yaitu Pulau Nunukan dan Sebatik di Kaltara, Sabtu (5/11/2022) malam.
“Pulau Sadar Zakat ini pantas menjadi model di Indonesia. Mari kita semua yang hadir menyebarluaskan inovasi ini sebagai gerakan revolusioner berzakat. Mari kita sebarluaskan, mari kita viralkan, agar Sebatik jadi contoh sadar zakat nasional,” ajak Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin, Pulau Nunukan dan Sebatik sebagai Pulau Sadar Zakat patut ditiru oleh daerah lain di Indonesia.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Dia menambahkan, pernyataan komitmen kesadaran berzakat dalam satu pulau dapat membuka cakrawala kehidupan sosial bernegara.
“Sebatik dan Nunukan merupakan pulau di perbatasan negara. Artinya, kedua pulau ini membuktikan diri bahwa masyarakat perbatasan turut berkontribusi bagi negara. Semoga ini menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. Oleh karena itu saya tulis: Dari Sebatik untuk Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini mengaku sering berbicara tentang zakat dengan teman akademisi dan pihak yang terlibat.
Terlebih, kata dia, Indonesia merupakan negara yang penduduknya sangat religius. Menurutnya, sangat disayangkan jika agama tidak ikut berperan membangun negara.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
“Oleh karena itu, mari kita jadikan agama sebagai instrumen dalam menjalankan bangsa dan negara. Agama tidak cukup sekadar ibadah dan akhirat. Tapi agama harus hadir menginspirasi dalam setiap aspek kehidupan,” tuturnya.
Dia menambahkan, Islam memiliki konsep yang sangat dahsyat dalam membangun peradaban. Di sektor ekonomi, misalnya, terdapat zakat, infak, dan sedekah sebagai bagian dari konsep ibadah sosial.
Apalagi, menurutnya, zakat memiliki banyak ruang untuk diserap, dikelola hingga dimanfaatkan untuk kepentingan umat.
“Potensi ini belum secara proporsional dalam aktualisasinya. Untuk itu, kegiatan kita di Sebatik ini kita viralkan, kita sebarkan. ‘Dari sebatik untuk Indonesia’. Ini sebagai contoh yang sangat luar biasa. Kita ingin mengkapitalisasi zakat untuk kepentingan bangsa,” katanya. (L/R2/P1)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak
Mi’raj News Agency (MINA)