KEMENAG HIMBAU JAMAAH TETAP WASPADA CUACA EKSTRIM

photo: jurnalpatrolinews
photo: jurnalpatrolinews

Madinah, 28 Dzulhijjah 1436/12 September 2015 (MINA) – Kementerian Agama (Kemenag) menghimbau para untuk tetap mewaspadai ekstrim di mengingat perubahannya begitu cepat berubah.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil mengungkapkan berdasarkan ramalan cuaca dari pemerintah Arab Saudi, potensi angin disertai hujan serta badai pasir masih bisa terjadi.

Abdul Djamil menyatakan, ramalan cuaca dari pihak yang berkompeten di Arab Saudi harus tetap diantisipasi terhadap cuaca yang bisa terjadi lagi sewaktu-waktu seperti hujan lebat disertai angin kencang yang melanda .

Makanya perlu kita sampaikan informasi ini kepada masyarakat khususnya jamaah,” ungkap Abdul Djamil di Kantor Daker Madinah sebagaimana keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (12/9).

Seperti diketahui akibat hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kota Makkah, alat berat (crane) proyek perluasan Masjidil Haram tiba-tiba jatuh dan menimpa bangunan Masjidil haram, Jumat (11/9) sore, yang mengakibatkan puluhan orang jamaah dari berbagai negara meninggal dunia termasuk di dalamnya jamaah asal Indonesia.

Selain itu, sejumlah jamaah pun terpaksa harus mendapatkan perawatan karena mengalami luka-luka akibat insiden jatuhnya crane proyek perluasan Masjidil Haram.

Sebelum terjadi badai hujan es yang disertai angin kencang, sebelumnya di wilayah Jeddah pada 8 September 2015 sempat terjadi Badai Pasir yang mengakibatkan dua pesawat yang mengakut jamaah haji asal Indonesia terpaksa harus singgah terlebih dahulu di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA).

Dijelaskannya, di Jeddah sempat terjadi badai pasir, selain menyebabkan dua pesawat yang mengangkut jamaah Indonesia dari Surabaya dan Jakarta tertahan di Bandara Madinah, juga jamaah yang baru tiba di Jeddah harus secepatnya dimasukan ke dalam bus yang akan mengangkutnya ke Makkah untuk menghidari udara yang bercampur pasir terhirup jamaah.

Badai Pasir tidak hanya melanda wilayah Arab Saudi tetapi beberapa negara di Timur Tengah lainnya pun seperti Lebanon dan Uni Emirat Arab mengalami hal serupa seperti di Jeddah.

Selain badai pasir, hujan, serta angin kencang. Jamaah pun diimbau untuk lebih banyak menyimpan tenaganya selama berada di Makkah saat menunggu wukuf di Arafah nanti. Suhu udara di Makkah masih cukup tinggi bisa mencapai 40 derajat celcius sampai 45 derajat celcius pada siang hari.

“Hati-hati terhadap adanya fenomena cuaca (di Makkah). Khususnya cuaca panas yang kisarannya 41 sampai 45 derajat celcius baik di Makkah maupun di Madinah,” tambahnya.(T/R05/R03)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0