Kemendagri Minta Warga Gaza Tetap Tinggal karena Israel Ingin Menggusur Lagi

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Palestina Iyad al-Bazm. [Mustafa Hassona – Agensi Anadolu]

, MINA – Juru bicara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Keamanan Nasional di Gaza, Iyad Al-Bazm,  Jumat (13/10), menyerukan kepada warga Gaza di manapun berada “untuk tetap tinggal di rumah anda, karena ingin menggusur wilayah kita lagi”.

“Kami sampaikan kepada warga Gaza utara dan Kota Gaza, tetaplah di rumah Anda atau di mana pun Anda berada, karena pendudukan (), dengan melakukan pembantaian terhadap warga sipil, sekali lagi ingin menggusur kami dari tanah kami (Gaza, ). Migrasi tahun 1948 tidak akan terulang kembali. Kami akan kembali ke tanah kami lagi,” tegas Kemendagri di Gaza Al-Bazm, Middle East Monitor melaporkan.

“Semuanya menjadi sasaran rudal yang terus-menerus dihujani dari udara, laut, dan artileri pendudukan selama tujuh hari terakhir,” katanya.

Baca Juga:  Erdogan Desak Muslim Bersatu Hentikan Genosida Israel di Gaza

Al-Bazm menyerukan kepada rakyat Palestina dan seluruh warga Arab dan di seluruh dunia untuk mengambil tindakan guna mendukung rakyat Palestina di Gaza. Ia mendesak dunia untuk segera bertindak menyelamatkan warga Palestina yang terkepung di .

Pernyataan  Al-Banz ini sebagai tanggapan pada pernyataan tentara pendudukan Israel yang meminta seluruh warga Kota Gaza untuk mengungsi dari rumah mereka dan berada di selatan Wadi Gaza.

Sebelumnya, Juru bicara tentara pendudukan, Avichay Adraee, menyampaikan: “Serangan memaksa tentara Israel untuk mengambil tindakan di Gaza. Demi keselamatan Anda, segera evakuasi dari area tempat Anda tinggal.”

Adraee mengklaim bahwa evakuasi ini dilakukan demi “keselamatan” warga dan mereka tidak akan diizinkan kembali ke Kota Gaza sampai ada pernyataan yang mengizinkan hal tersebut.

Baca Juga:  Israel Lakukan 685 Pelanggaran di Yerusalem Selama Bulan April

“Akan terus beroperasi secara signifikan di Kota Gaza dan melakukan upaya ekstensif untuk menghindari kerugian terhadap warga sipil,” ujarnya.

Sementara, Juru bicara Kementerian Kesehatan (Jubir Kemenkes), Palestina Dr. Ashraf Al-Qudra di lansir Ma’an mengatakan, Pendudukan Israel telah melakukan tipuan terhadap warga Gaza untuk meninggalkan rumah mereka.

Kemenkes Palestina mengumumkan korban di Gaza atas Agresi Pendudukan meningkat pada Jumat (13/10) malam ketujuh, menjadi 1.900 syahid, serta 7.696 warga luka-luka sebagian warga kritis.

Dari 1.900 syahid termasuk 614 anak-anak dan 370 perempuan, serta 7.696 warga yang luka, termasuk 2.000 anak-anak dan 1.400 perempuan.(T/R5/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.