Yakinkan Rakyatnya, Netanyahu: Serangan ke Gaza untuk Lemahkan Hamas

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Istimewa)

Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Benjamin mengatakan, setelah pertemuan dengan keluarga tahanan Israel di , tujuan Israel jelas untuk menghilangkan kemampuan militer dan membebaskan para tahanan.

“Saya bertemu dengan keluarga korban penculikan dan mengatakan kepada mereka bahwa kami akan melakukan segala daya kami untuk mengembalikan mereka,” katanya, Sabtu (28/10).

Netanyahu menegaskan, di Jalur Gaza akan sulit dan berkepanjangan, dan aktivitas tentara darat di Gaza telah diperluas dengan persetujuan kolektif (di dalam kabinet).

Ia mengungkapkan, pasukan khusus tentara Israel memasuki wilayah utara Jalur Gaza tadi malam dan melakukan operasi darat di sana.

“Kami mengintensifkan serangan udara dalam beberapa hari terakhir untuk membantu pasukan kami memasuki wilayah. Kami memperingatkan masyarakat Gaza untuk bergerak ke selatan, dan sebagai imbalannya musuh kami menggunakan rumah sakit dan warga sipil dalam operasinya,” terangnya dalam pernyataan yang dikutip media Alhadath.

Netanyahu berdalih, perang yang dilakukan sebagai perang kemanusiaan melawan barbarisme, para pendukungnya di negara-negara Arab dan dunia tahu pihaknya akan menang.

Mengomentari operasi Badai Al-Aqsa, Netanyahu menyatakan, ada kegagalan besar Israel dan akan ada penyelidikan. Setelah perang, semua orang harus memberikan jawaban, namun prioritasnya sekarang adalah menyelamatkan negara.

“Kamilah yang akan menang. Pada minggu-minggu pertama perang, kami menghancurkan musuh secara besar-besaran untuk membantu pasukan kami memasuki wilayah tersebut dengan cara yang paling aman, dan kami baru berada di awal perang.” jalannya – perang di Jalur Gaza akan panjang dan sulit,” kata Netanyahu

Dia menyebut perang kali ini sebagai perang kemerdekaan Israel yang kedua dan akan berjuang untuk mempertahankan tanah air, akan menghancurkan musuh di atas dan di bawah tanah. Akan ada kemenangan kebaikan atas kejahatan, dan kehidupan atas kematian.

“Inilah kemenangannya, misi hidup kita dan misi hidup saya,” ucap Netanyahu menyakinkan rakyatnya.

Netanyahu juga menyatakan, bahwa Iran mendukung Hamas dan mendukungnya secara finansial, namun dirinya tidak dapat mengatakan bahwa Iran berada di balik perencanaan serangan tersebut.

“Ada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengganggu normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab dan membawa kita kembali ke jalur yang benar era keterbelakangan,” pungkasnya. (T/B04/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.