Ketum Muhammadiyah Prihatin Bahaya Ancaman Sampah

Sleman, MINA – “Kami sangat prihatin dengan kondisi penumpukan sampah terjadi di sejumlah daerah, dapat merusak ekosistem,” kata Ketua Umum PP Haedar Nashir dalam keterangan tertulis diterima MINA, Senin (11/9).

“Bau sampah menyengat, menebar cemar yang merusak kesehatan, bahkan sungai besar maupun kecil tercemar lebih-lebih di musim kemarau,” ujarnya.

Lebih jauh katanya, sungai berubah dari aliran air ke aliran sampah. Sungai identik dengan tempat pembuangan sampah. Sangat memprihatinkan dan mengerikan,” kata Haedar.
Haedar menjelaskan, beberapa hari terakhir sejumlah kota dilanda inflasi dan sampah. Sejumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) juga ditemukan bermasalah di mana-mana.
“Tapi sebagus tempat pembuangan sampah, manakala penduduknya jorok dan sembarangan membuang sampah, urusan akan tetap bermasalah,” ucapnya.
Haedar berharap agar capres, cawapres, calon kepala daerah, ataupun calon anggota legislatif dari pusat sampai daerah memiliki perhatian serius pada masalah sampah dan keselamatan lingkungan.
Ia juga berharap agar penanganan sampah tidak untuk pencitraan, melainkan untuk dipikirkan serius dan menjadi bahan kebijakan nasional yang menyeluruh.
Menurut Haedar lingkungan hidup dan ekosistem dari berbagai aspek sudah rusak dan menjadi ancaman besar bagi masa depan negeri ini.
“Dimulai dari setiap diri seluruh warga dan elite bangsa. Mulailah dari hal sehari-hari di setiap rumah. Bagaimana mengelola sampah dengan baik dan tidak membuang sampah semaunya,” ujarnya.
“Lebih jauh dikembangkan sistem pengelolaan sampah yang terbaik dan menyeluruh di seluruh sudut negeri. Perpaduan sikap hidup manusia dan sistem akan menyelamatkan kehidupan bersama,” ungkap Haedar.
Haedar mengingatkan seluruh pihak untuk tidak merusak alam. Bumi dengan seluruh lingkungan dan ekosistemnya adalah satu-satunya tempat untuk hidup.
“Jangan sampai peringatan David Wallace-Wells, seorang jurnalis Amerika Serikat, tentang ‘The Uninhabitable Earth’ terjadi di kehidupan nyata. Bumi yang tidak lagi dapat dihuni,” kata Haedar. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga:  Daftar 16 Negara Peserta Sepakbola Olimpiade 2024

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.