Khofifah Kunjungi Posko Bencana, Pastikan Korban Terlayani Kebutuhannya

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggondeng anak korban bencana banjir lahar dingin di pengungsian (Foto: Hms. Jatim)

, MINA – Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, meninjau langsung posko pengungsian dan tanah longsor di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Ahad (9/7).

Di lokasi Khofifah dengan didampingi Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, dan beberapa kepala OPD terkait, menyalami dan memberikan semangat pada ratusan pengungsi yang didominasi oleh warga Sumber Kajar.

Paket bantuan sosial sebanyak 200 paket sembako juga diberikan saat kunjungan tersebut. Termasuk bantuan spesifik bagi lansia dan ibu menyusui sebanyak 200 paket.

Khofifah juga meninjau tenda Pos Layanan Dukungan Psikososial (LDP) yang didirikan Dinas Sosial Pemprov Jatim. Terdapat puluhan anak yang mendapatkan bantuan trauma healing dan hiburan yang telah disiapkan oleh para petugas di pos tersebut.

LDP dikelola oleh tim gabungan dari Tagana dan Peksos yang tergabung dalam Jatim Sosial Care Dinsos. LDP ini tidak hanya melayani  anak-anak, juga para korban rentan lainnya seperti lansia dan ibu hamil serta menyusui.

“Siapa namanya ini? Sudah kelas berapa? Cita-citanya ingin jadi apa?” tanya Khofifah kepada beberapa anak.

Sejumlah anak pun menyahuti pertanyaan Khofifah dengan beragam jawaban dan penuh semangat. Ada yang ingin menjadi TNI, polisi, dan juga pemadam kebakaran.

“Luar biasa, kalian harus rajin belajar. Mudah-mudahan cita-citanya diijabah Allah SWT, orang tuanya sehat, banyak rejeki dan bisa mengantar sekolah setinggi tingginya dan semua sehat,” pesannya seraya diamini oleh pengungsi.

Suasana pun kian bersemangat kala Khofifah membagikan sejumlah mainan dan peralatan sekolah.

“Mudah-mudahan bencana ini segera tertangani dan anak-anak dapat kembali sekolah dan beraktifitas seperti sediakala,” harap Khofifah.

Untuk memastikan ketersedian dan kelayakan makanan bagi pengungsi, Gubernur Khofifah juga meninjau dapur umum yang didirikan Dinsos Jatim. Di lokasi dapur umum ini Khofifah juga berdialog dengan petugas terkait stock logistik dan  proses pengolahan makanan.

Para petugas mengatakan, dalam sehari disiapkan sebanyak 3000 bungkus makanan untuk 3 kali makan para pengungsi.

Pada kesempatan kunjungan itu, Khofifah juga menyampaikan rasa duka cita mendalam atas korban meninggal dunia akibat longsor di Lumajang. Para korban tersebut merupakan satu keluarga atas nama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20), dan Galang Naendra Putra (4 bulan).

Kepada ahli waris, Khofifah memberikan secara langsung santunan total sebesar Rp 30 juta rupiah.

“Innalillahiwainnailaihi rojiun, semoga almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kekuatan serta kesabaran,” ungkapnya.

Khofifah menekankan agar masyarakat tidak perlu kuatir dan panik karena semua kebutuhan para pengungsi telah disiapkan.

“Saya himbau agar tenang dan tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan. Saat ini utamakan keselamatan, dan ikuti instruksi dari pihak petugas agar aman dan selamat,” pesannya.

Patut diketahui, berdasarkan data BPBD Jatim per tanggal 10 Juli ini, akibat bencana banjir lahar dingin dan longsor ini tercatat sebanyak 1.038 warga mengungsi di 18 titik pengungsian.

Sebelumya Gubernur Khofifah juga telah menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) bidang kesehatan, TAGANA, serta berbagai bantuan logistik dan obat-obatan ke lokasi bencana di Lumajang yang dipimpin oleh Ka. BPBD yang juga sekdaprov Jawa Timur. Selain itu, juga koordinasi dengan PLN untuk percepatan pemulihan jaringan listrik.(R/B04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA) 

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.