Riyadh, MINA – Koalisi pimpinan Arab Saudi memutuskan untuk tetap membuka pelabuhan utama Hodeidah di Yaman untuk kapal-kapal yang membawa bantuan kemanusiaan, dan bahan bakar, selama sebulan, meski ada serangan rudal balistik pemberontak Yaman yang menargetkan Riyadh, Selasa (19/12).
Bulan lalu Koalisi memblokir semua titik masuk ke Yaman setelah ada serangan rudal serupa ke bandara internasional Riyadh.
Koalisi mengendalikan wilayah udara Yaman dan akses ke pelabuhan-pelabuhannya. Demikian Al Arabiya memberitakannya yang dikutip MINA.
“Berhati-hati untuk menjaga bantuan kemanusiaan untuk saudara-saudara Yaman dan sebagai akibat dari tindakan inspeksi yang intensif, Komando Koalisi mengumumkan bahwa pelabuhan Hodeidah akan tetap terbuka untuk persediaan bantuan kemanusiaan,” kata Koalisi pada Rabu (20/12).
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Koalisi tersebut mengatakan bahwa kapal-kapal yang membawa bahan bakar dan persediaan makanan juga akan diizinkan masuk selama 30 hari lagi sebagai implementasi proposal yang diajukan oleh utusan PBB
Pelabuhan Laut Merah itu adalah pintu masuk utama persediaan makanan dan kemanusiaan untuk Yaman. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah