Hanoi, MINA – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 ASEAN yang juga diikuti oleh Presiden Joko Widodo secara virtual Kamis (12/11) menghasilkan 33 dokumen kesepakatan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang mendampingi Presiden dalam KTT itu mengatakan, dokumen-dokumen yang disepakati antara lain, Ha Noi Declaration on the ASEAN Community’s Post-2025 Vision, ASEAN Comprehensive Recovery Framework, dan Ha Noi Declaration on Strengthening Social Network Towards Cohesive and Responsive ASEAN Community.
Sejak awal pandemi, ujar Menlu, ASEAN telah melakukan upaya untuk merespons hal tersebut, baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi kerja sama ekonomi.
“Dalam KTT kali ini, semua upaya tersebut telah membuahkan hasil, yaitu sudah tersedianya COVID-19 ASEAN Emergency Response Fund, yang sudah ada komitmen sebesar USD10 juta, antara lain dari Jepang, Korea Selatan, China, Singapura, Australia, Inggris, Swiss, dan lain-lain,” kata Menlu seperti dikutip dari Setkab.go.id.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Selain para pemimpin negara-negara anggota, KTT ke-37 ASEAN ini juga dihadiri secara virtual oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (Dirjen WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi.
“Dirjen WHO menghargai respons ASEAN yang dinilai efektif dengan komitmen yang tinggi dan ASEAN terbuka untuk saling belajar. Selain itu, Dirjen WHO menyambut baik berbagai inisiatif ASEAN, antara lain ASEAN Comprehensive Recovery Framework dan Regional Reserve of Medical Supplies for Public Health Emergency,” ujar Retno.
Dirjen WHO juga mengapresiasi India, Vietnam, dan Singapura yang telah bergabung dalam ACT Accelerator Facilitation Council, yang bertugas memfasilitasi ACT Accelerator melalui kepemimpinan politik dan advokasi untuk penyelesaian secara kolektif demi kepentingan dunia serta memobilisasi dana. (R/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar