Lagi, AS Blokir Seruan DK PBB Untuk Penyelidikan Independen Terhadap Israel

Ilustrasi: melakukan pemungutan suara. (Foto: Kena Betancur/AP)

New York, MINA – (AS) untuk kedua kalinya memblokir pernyataan Dewan Keamanan PBB, yang mendukung hak warga Palestina dan menyerukan penyelidikan independen terhadap kekejaman pasukan terhadap protes warga Gaza.

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan kepada wartawan di markas besar PBB di New York pada Jumat (6/4) malam, 14 dari 15 negara anggota Dewan Keamanan menyetujui pernyataan itu, tetapi AS, sekutu terdekat Israel, keberatan.

Mansour menyebut penolakan AS “sangat tidak bertanggung jawab.” Menurutnya itu memberi Israel “lampu hijau untuk melanjutkan serangan terhadap penduduk sipil” di Gaza, demikian Times of Israel melaporkan.

Sebagai tanggapan, Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan, Dewan “harus mengutuk Hamas, yang menggunakan anak-anak sebagai perisai manusia sambil mempertaruhkan nyawa mereka, dan harus menyerukan untuk mengakhiri provokasi ini yang hanya meningkatkan kekerasan dan ketegangan.”

Puluhan ribu warga Palestina berkumpul di sepanjang perbatasan Gaza pada hari Jumat. Mereka membakar ban dan melemparkan batu ke tentara Israel yang sulit dijangkau jaraknya.

Namun, militer Israel menanggapi dengan tembakan peluru tajam dan gas air mata, kata tentara dan saksi mata.

Sepuluh orang dilaporkan tewas pada protes Great Return March di Jumat kedua, termasuk seorang wartawan foto dan seorang anak. Sementara lebih 1.000 orang terluka. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.