Bandung, MINA – Menyikapi pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari mendatang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana ketika proses pesta demokrasi berlangsung.
BNPB melalui Direktorat Kesiapsiagaan turut menghadiri kegiatan penjurian lomba “Skill Competition Rencana Aksi Kesiapsiagaan Bencana” pada saat Pemilu 2024 yang dilaksanakan oleh BPBD Provinsi Jawa Barat dan diikuti oleh BPBD Kabupaten/Kota se-Jawa Barat pada tanggal 24-26 Januari 2024, bertempat di wilayah eMTe Highland Resort, Jalan Raya Ciwidey – Rancabali KM 11 Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian persiapan pemilu guna memperkuat ketangguhan masyarakat menghadapi bencana di Provinsi Jawa Barat sekaligus meningkatkan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Sub Urusan Bencana dan Kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana pada masa pemilu Tahun 2024.
Pelaksanaan pemilu yang dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024 akan berlangsung di tengah periode musim hujan. Adapun dampak kejadian bencana dapat memengaruhi pelaksanaan pemilu, seperti rusaknya daftar pemilih, terganggunya infrastruktur pendukung, pemindahan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), terhambatnya proses distribusi kotak suara, dan sebagainya.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Dalam rangka menjaga kelancaran dan keamanan pesta demokrasi, untuk itu dilakukan antisipasi potensi ancaman bencana sehingga dapat memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat selaku pemilih.
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan apel pembukaan yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Dani Ramdam pabu (24/1).
Kemudian pada hari selanjutnya, terdapat sesi serah terima berita acara hasil penjurian oleh Anne Hermadianne Adnan, selaku Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat menyampaikan Lomba Penyusunan Dokumen Rencana Aksi Kesiapsiagaan Bencana disusun dalam rangka antisipasi bencana pada masa pemilu tahun 2024 difokuskan pada ancaman bencana hidrometeorologi.
“Ada empat jenis kegiatan yaitu lomba evakuasi kotak suara di medan air, pemasangan tenda pengungsian, evakuasi kotak suara di medan terjal dan penyusunan Dokumen Rencana Aksi Kesiapsiagaan Bencana menghadapi Pemilu Tahun 2024,” ucap Anne.
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
Dalam sesi penjurian tersebut, Analis Kebencanaan Ahli Muda Direktorat Kesiapsiagaan BNPB Ardhy Abetriawan menjelaskan Penyusunan Dokumen Rencana Aksi Kesiapsiagaan Bencana pada Pemilu 2024 merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan penanggulangan bencana pada fase pra-bencana yang meliputi situasi tidak terjadi bencana dan situasi terdapat potensi terjadinya bencana.
Ada 15 BPBD Kabupaten/Kota yang mengikuti kategori lomba Penyusunan Dokumen Rencana Aksi Kesiapsiagaan Bencana pada Pemilu 2024, antara lain BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Kabupaten Bandung Barat, BPBD Kabupaten Garut, BPBD Kabupaten Bogor, BPBD Kabupaten Cianjur, BPBD Kabupaten Bekasi, BPBD Kabupaten Purwakarta, BPBD Kabupaten Cirebon, BPBD Kabupaten Kuningan, BPBD Kabupaten Majalengka, BPBD Kabupaten Pangandaran, BPBD Kota Tasikmalaya, BPBD Kota Cimahi, BPBD Kota Bogor dan BPBD Kota Cirebon.
“Kami sangat mengapresiasi keikutsertaan 11 BPBD Kabupaten dan 4 BPBD Kota di Provinsi Jawa Barat pada kategori Penyusunan Dokumen Rencana Aksi Kesiapsiagaan Bencana pada Pemilu 2024, seterusnya diharapkan rencana aksi ini dapat dielaborasikan pada momentum lainnya sehingga pada setiap pelaksanaan kegiatan skala nasional maupun lokal, pemerintah daerah dan masyarakat sudah lebih siap siaga mengadapi potensi bencana,” jelas Tasril Mulyadi selaku anggota tim juri.
Selain pada tahap kesiapsiagaan, kegiatan “Skill Competition Rencana Aksi Kesiapsiagaan Bencana pada saat Pemilu 2024” bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menghadapi situasi darurat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dan berbagai lembaga terkait untuk memastikan bahwa setiap tahapan Pemilu berjalan lancar dan aman serta mampu mengatasi potensi bencana yang mungkin terjadi. (R/R8/P1)
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal
Mi’raj News Agency (MINA)