Mahasiswa Yahudi Bantah Klaim Anti-Semitisme pada Protes Pro-Palestina di Universitas

Mahasiswa memprotes serangan Israel di Gaza di halaman Universitas Michigan, di Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat pada 24 April 2024(Foto: Katie McTiernan/Anadolu Agency)

New York, MINA – Mahasiswa Yahudi membantah tuduhan yang dilontarkan anggota Kongres AS dan pejabat universitas yang pro-Israel bahwa protes yang menyerukan institusi mereka memutuskan hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel atas perang di adalah tindakan “anti-Semit”.

Negara Bagian New York, kotamadya dan anggota Kongres AS mengklaim dalam pernyataan baru-baru ini bahwa pengunjuk rasa pro- di kampus Universitas Columbia di New York “menunjukkan perilaku anti-Semit,” MEMO melaporkannya, Kamis (25/4).

Kemarin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut pengunjuk rasa pro-Palestina di Columbia dan universitas-universitas AS lainnya sebagai “massa anti-Semit” yang mengambil alih “universitas terkemuka”.

Sementara Ketua DPR AS Mike Johnson mengunjungi Universitas Columbia dan menyebut mereka yang melakukan protes sebagai “agitator anti-Semit… yang melanggar hukum”.

Baca Juga:  Delegasi Hamas di Kairo Bahas Gencatan Senjata

Sekitar 26 anggota Kongres mengirim surat kepada Jaksa Agung Merrick Garland yang menyerukan kepadanya untuk “memulihkan ketertiban di universitas-universitas yang telah ditutup oleh geng anti-Semit yang menargetkan mahasiswa Yahudi.”

Walikota New York Eric Adams juga mengatakan dalam sebuah pernyataan dia “ngeri dan muak dengan ” yang ditunjukkan pada protes di Universitas Columbia.

Namun, mahasiswa Yahudi yang berpartisipasi dalam protes tersebut, yang sebagian besar diorganisir oleh kelompok Yahudi pro-Palestina, dengan tegas membantah tuduhan anti-Semitisme.

Mahasiswa Yahudi mengenakan kaos bertuliskan, “Kami adalah orang Yahudi yang mengatakan berhenti menembak di Gaza”. Mereka bahkan mengadakan ritual Paskah Yahudi untuk menegaskan identitas sebagai orang Yahudi yang menentang kebijakan Israel terhadap Palestina.

Baca Juga:  Imaam Yakhsyallah: Meski Freedom Flotilla Tertunda, Perjuangan Tak Boleh Surut

Di Bell University, ratusan mahasiswa berkumpul di alun-alun utama universitas dan duduk mengelilingi kertas bergambar yang melambangkan “perjamuan Seder” tradisional.

Mahasiswa mengibarkan spanduk bertuliskan “Kosongkan Piring Seder, Hentikan Kelaparan Gaza” dan “Satu Orang Yahudi untuk Palestina Merdeka”. (T/R7/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.