Mahathir: Hari Nasional Malaysia Untuk Negara Berdaulat dan Bebas

 

Kuala Lumpur, MINA  – Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad menyatakan dalam pidato kenegaraan Malaysia, Jumat 31 Agustus, bahwa negaranya berdaulat dan bebas menentukan nasibnya sendiri.

Mahathir menyebut tahun ini adalah Hari Nasional ke-61 sejak 31 Agustus 1957 oleh Tunku Abdul Rahman di Stadion Merdeka. The Star Online menyebutkan.

“Dahulu Federasi Malaya dan kemudian Malaysia bersatu, telah menjadi saksi banyak peristiwa sejak mencapai kemerdekaan dari kekuasaan kolonial Inggris dan menjadi negara berdaulat bebas untuk memetakan arahnya sendiri dalam cetakannya sendiri,” ujarnya.

Sejak tanggal itu, pemerintah dan rakyat telah berusaha untuk mewujudkan tujuan kemerdekaan itu, lanjutnya.
ia menambahkan, tantangannya pun tidak sedikit. “Sebagai bangsa yang baru merdeka, semuanya harus dilakukan mulai dari awal”.

Dalam konteks saat ini, kemandirian yang diperoleh hanya akan bermakna jika negara mampu terlepas dari neokolonialisme dan penjajahan ekonomi dari kemerdekaan.

“Namun demikian, kami masih bersedia menerima investasi langsung asing. Tetapi mereka tidak diizinkan ikut campur dalam politik dan administrasi negara. Kami menjaga independensi kami,” tegasnya.

Menurutnya, meskipun Malaysia memiliki banyak ras dan kelompok etnis, Malaysia tetap damai dan stabil dan berkembang pesat untuk dikenal sebagai Macan Asia.

“Sementara itu, rakyat dan pemerintah harus bekerja sama untuk menghidupkan kembali negara ini. Tugas kita berat. Tetapi tidak ada kekuatan yang dapat muncul di antara kita kecuali dengan bekerja bersama,” imbuhnya.

Mahathir merasa yakjin akan dapat menghidupkan kembali negaranya dengan lebih baik, menghemat sumber daya, disiplin dan mengendalikan keserakahan. Juga keberhasilan dalam mengurangi utang.

“Insya-Allah tindakan yang harus diambil adalah untuk merawat bangsa untuk kesehatan lagi,” ujarnya.

Untuk itu, pemerintah seang menciptakan lebih banyak pekerjaan dan peluang bisnis, memberikan pendidikan dan pelatihan serta beasiswa. Keahlian pekerja akan ditingkatkan sehingga penghasilan mereka bisa bertambah.

“Kami ingin kita lebih nyaman. Pemerintah jugav menjamin keadilan bagi semua orang, terlepas dari ras atau agama. Sejalan dengan tema Hari Nasional tahun ini adalah Sayangi Malaysiaku,” ujar sambutan Mahathir.

“Selamat Hari Nasional. Semoga aspirasi kami untuk Malaysia menjadi progresif, damai dan adil akan tetap selamanya. Cintai Malaysia ini milik kita”, ujarnya. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.