Malaysia Seru Komunitas Internasional Hentikan Kekerasan di Tepi Barat

Tepi Barat, MINA – Malaysia menyatakan keprihatinannya atas insiden fatal yang menyebabkan banyak korban luka dan kematian di Tepi Barat, yang diduduki.

“Secara prinsip, Malaysia mengutuk setiap tindakan kekerasan hingga pembunuhan warga sipil dan menyerukan masyarakat internasional mengambil langkah-langkah diperlukan untuk mengurangi ketegangan,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia, Sabtu malam (24/6).

“Malaysia menyerukan anggota untuk menuntut menghentikan semua tindakan provokatif, tindakan sepihak dan kebrutalan yang tak henti-hentinya terhadap warga sipil tak berdosa demi perdamaian dan stabilitas,” tegasnya, demikian Anadolu Agency melaporkan.

Bentrokan pada 19 Juni di Jenin, adalah akibat langsung dari serangan pasukan Israel baru-baru ini terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan, menurut Kementerian.

Baca Juga:  Protes serangan ke Gaza, Turkiye Hentikan Ekspor Impor Dengan Israel

Kementerian menekankan, mereka berdiri dengan prinsip warga Palestina berhak atas negara merdeka dan berdaulat, berdasarkan perbatasan pra-1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Pada pekan lalu, para pemukim di bawah perlindungan pasukan Israel melakukan serangan brutal di desa Palestina Turmus Ayya di Tepi Barat tengah, hingga menewaskan seorang warga Palestina dan melukai puluhan lainnya, serta membakar 30 rumah, 60 mobil, dan puluhan pohon zaitun.

Ketegangan memuncak di Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan Israel berulang kali ke kota-kota Palestina dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 25 orang Israel tewas. Israel telah membunuh hampir 180 orang Palestina sejak awal tahun 2023. (T/R4/RI-1)

Baca Juga:  Freedom Flotilla Siapkan Armada Tambahan untuk Kembali Berlayar Tembus Blokade Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.