Masjid At-Taqwa Cileungsi Gelar Shalat Gerhana Matahari

Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Masjid At Taqwa Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Kamis (20/4), menggelar shalat kusuf atau gerhana matahari yang dipimpin langsung oleh Imaam Muslimin Yakhsyallah Mansur.

Dalam khutbahnya Imaam mengatakan, di bulan suci Ramadhan yang mulia tersebut umat Islam ditakdirkan Allah menemukan fenomena kekuasaan Allah, yaitu berupa kejadian gerhana matahari.

“Gerhana matahari hibrida merupakan gerhana matahari yang dalam jalurnya mengalami dua fase sekaligus, yaitu fase cincin dan fase total, dan ini adalah fenomena langka jarang terjadi di wilayah mana pun,” kata Imaam Yakhsyallah.

Imaam juga mengatakan, gerhana matahari  tidak terjadi setiap saat, karena itu, dengan kejadian seperti ini sepatutnya ditingkatkan ketakwaan kepada Allah, bahwasannya di dalam surah Yunus ayat 10 disebutkan penciptaan langit dan bumi.

“Ayat ini menerangkan bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi dan bersemayam diatas Arsy-Nya. Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya. Pergantian malam dan siang juga matahari dan bulan sebagai tanda agar kita menjadi orang-orang bertakwa,” imbuhnya.

“Mari kita renungkan firman Allah yang terdapat pada surah Ali Imran ayat 190, Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,” katanya.

Hal ini menunjukan bukti keesaan Allah, tingginya orang yang berakal, salah satu konsep diri yang dijelaskan dalam Al-Quran adalah Ulil Albab. Mereka yang disebut Ulil Albab senantiasa mengingat Allah dalam kondisi apa pun yang membuatnya pandai bersyukur.

Kata Imaam, Ulil Albab bermakna orang-orang yang memiliki akal baik dan berfungsi sempurna.

“Seandai negeri-negeri dipimpin oleh orang-orang yang memiliki ulil albab, mungkin tidak terjadi kerusakan akhlak, korupsi dimana-mana akibat keserakahan manusia,” ujarnya. (L/R4/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)