Menlu Irlandia: Hak Veto Lima Negara di DK PBB Tidak Punya Tempat di Abad ke-21

Ilustrasi: Dewan Keamanan PBB. (Foto: dok. The Hans India)

Munich, MINA – lima negara di Dewan Keamanan PBB “tidak mempunyai tempat di abad ke-21” dan penyalahgunaannya menyebarkan “anakronisme,” kata Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Martin pada Sabtu (17/2).

“Veto harus dibatalkan, dalam pandangan kami, ini adalah sebuah anakronisme,” kata Martin pada Konferensi Keamanan Munich di Jerman, mengacu pada AS yang menggunakan hak vetonya pada beberapa kesempatan untuk memblokir gencatan senjata di Jalur Gaza di Dewan Keamanan PBB. Anadolu Agency melaporkan.

“Ini tidak mempunyai tempat di abad ke-21,” tegas Martin. Dia bersumpah bahwa “kita benar-benar harus terus menekan hal itu.”

“Kami yakin bahwa Dewan Keamanan tidak berfungsi,” kata Martin, menunjuk pada “disfungsi dan penyalahgunaan situasi veto di Dewan Keamanan.”

Baca Juga:  Solidaritas Pro-Palestina, Mahasiswa Perancis Lakukan Aksi Mogok Makan

Dia juga mencatat bahwa “Dewan Keamanan belum berhasil (mengeluarkan) pernyataan bahkan mengenai Ukraina. Itu adalah kegagalan yang luar biasa,” dan resolusi mengenai Gaza “lemah.”

“Contohnya, lebih banyak hak veto dibandingkan tindakan di Dewan Keamanan mengenai Gaza,” katanya. (T/RI-1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.