Desak Reformasi di DK PBB, MAPIM: Hilangkan Hak Veto

DK PBB4
Sidang DK PBB (foto: Wiki)

Selangor, MINA – Dewan Permusyawaratan Organisasi Islam Malaysia () menuntut segera dilakukannya reformasi sistem pemungutan suara dengan menghilangkan .

Mohd Azmi Abdul Hamid, Presiden MAPIM, dalam pernyataannya, Jumat (19/4) mengatakan, kelima negara yang memveto tidak mencerminkan suara mayoritas dari 193 negara anggota PBB.

Ia mengutuk keras Amerika Serikat yang memveto status anggota penuh Palestina di PBB. Dukungan luar biasa dari 12 negara di DK PBB dihadang AS.

“Sebagai tanggapan, kami menyerukan komunitas dunia untuk mengisolasi AS dan memberikan sanksi kepada Israel,” kata Azmi.

“AS kini menjadi negara yang paling tidak populer di dunia dan Israel adalah negara yang paling buruk di dunia. Kami menyerukan penghapusan Israel dari Majelis Umum PBB,” tegasnya.

“Amerika tidak hanya konsisten dalam memainkan peran menggunakan hak vetonya untuk melindungi Israel, bahkan membiarkan Israel melanggar seluruh hukum internasional dalam kampanye militernya melawan Palestina. Dukungan tanpa syarat untuk memasok senjata ke Israel merupakan kebijakan nyata AS yang mendukung genosida,” ujarnya.

Menurutnya, sponsor AS untuk solusi dua negara hanyalah sebuah lelucon. AS tidak pernah menginginkan pengakuan atas Palestina. Semua negosiasi adalah permainan waktu untuk memberikan ruang bagi Israel untuk mencapai tujuannya dalam rencana baru Timur Tengah untuk agenda Israel Raya.

“Kami menuntut semua negara OKI untuk mendeklarasikan isolasi total dan sanksi terhadap Israel. Israel harus merasakan penderitaannya dan mengakhiri pendudukannya,” tuturnya. (R/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.