Menlu RI : Komitmen Menlu-Menlu OKI Kepada Palestina Terlihat Jelas

IT MINA - Ahad, 6 Maret 2016 - 19:08 WIB

Ahad, 6 Maret 2016 - 19:08 WIB

624 Views

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P. Marsudi bersama seluruh Menteri Luar Negeri dari negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI di Jakarta, Ahad (6/3). (Foto: Chamid/MINA)

Jakarta, 27 Jumadil Awwal 1437/6 Maret 2016 (MINA) – Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P. Marsudi mengatakan, pihaknya melihat sangat jelas selama sidang para Menlu OKI Ahad petang, komitmen dan rasa persatuan Menlu dari negara-negara anggota OKI untuk meneruskan membantu perjuangan rakyat Palestina.

“Kedua draf dokumen tingkat menteri luar negeri telah diterima untuk diajukan kepada KTT yang akan berlangsung besok. Kedua dokumen tersebut merupakan hasil dari negosiasi yang dilakukan oleh semua menteri luar negeri negara-negara anggota OKI,” kata Retno saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di area media center, di JCC, Jakarta, Ahad (6/3).

Namun ia mengatakan belum bisa memberikan secara rinci terkait dengan isi dari kedua draf yang sudah dirumuskan tersebut untuk diajukan ke KTT besok.

“Besok KTT akan berlangsung pukul 8:30, tetapi para delegasi diharapkan sudah ada diruangan JCC sekitar 07:45,” kata Retno.

Pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri Hasan Kleib juga mengatakan hal yang senada, ia menyebutkan jika suasana yang terjadi di persidangan tersebut berjalan kondusif.

“Karena kita sama-sama ingin membantu bersama dalam upaya membantu penyelesaian damai,” kata Hasan Kleib.

Ia juga menjelaskan, rancangan draf tersebut sudah dibagikan sekitar dua minggu sebelum acara kepada seluruh negara anggota-anggota OKI dan banyak dari mereka yang memberikan masukan.

Berdasarkan data yang diterima Miraj Islamic News Agency (MINA), sampai berita ini diturunkan delegasi yang menghadiri KTT OKI sudah sampai 605 delegasi dari 57 Negara dan diliput oleh lebih dari 500 wartawan dalam dan luar negeri. (L/P010/P2)