Ankara, MINA – Bagian tubuh jurnalis Arab Saudi yang dibunuh, Jamal Khashoggi, bisa saja diselundupkan dari Istanbul beberapa jam setelah pembunuhannya, demikian Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengklaim pada Ahad (18/11).
Khashoggi dibunuh setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, tetapi sejauh ini tidak ada jejak jenazahnya ditemukan.
Menteri Akar yang dikutip oleh CNN Turki mengatakan, satu skenario yang mungkin adalah bahwa mayat Khashoggi yang dipotong-potong disimpan dalam koper dan dibawa keluar dari Turki setelah dia dibunuh oleh regu pembunuh Saudi.
“Salah satu kemungkinan adalah mereka meninggalkan negara itu tiga hingga empat jam setelah melakukan pembunuhan,” katanya.
Baca Juga: Indonesia Tampilkan Keunggulan Kopi Nusantara di Specialty Coffee Expo 2025 di Houston
“Mereka mungkin telah membawa mayat Khashoggi yang terpotong-potong di dalam koper tanpa menghadapi masalah karena kekebalan diplomatik mereka,” tambah Akar, demikian The New Arab melaporkan yang dikutip MINA.
Pemerintah Turki meyakini bahwa 15 orang skuad Saudi terbang ke Turki hari itu untuk melaksanakan pembunuhan terhadap Khashoggi, menempatkan Pangeran Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dicurigai kuat sebagai dalang pembunuhan.
Beberapa hari lalu, sebuah laporan CIA diduga menyimpulkan bahwa Pangeran Mohammed memerintahkan pembunuhan Khashoggi.
Khashoggi adalah jurnalis dan kolumnis Washington Post yang sangat kritis terhadap sejumlah kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Arab Saudi yang secara de facto dipimpin oleh Putra Mahkota. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Parlemen Prancis Heningkan Cipta Kenang Jamaah Muslim yang Terbunuh di Masjid
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Putin Umumkan Gencatan Senjata Tiga Hari, Dimulai 8 Mei