Jakarta, MINA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas menyatakan Muhammadiyah mengecam keras tindakan tak beradab polisi Israel yang menembaki jamaah shalat tarawih di Masjid Al-Aqsha Palestina pada Jumat (7/5) dan Sabtu (8/5) kemarin.
“Mereka (Israel) juga telah menginjak-injak hak rakyat Palestina yang beragama Islam untuk beribadah dan melaksanakan shalat tarawih dengan membubarkan dan menembaki mereka yang sedang beribadah tersebut,” kata Anwar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (9/5).
Kecaman keras juga dilayangkan Anwar atas penggusuran yang terus dilakukan oleh Israel terhadap rumah-rumah warga Palestina di wilayah Sheikh Jarrah Yerusalem Timur.
Anwar pun berharap dunia internasional segera mengambil sikap tegas atas kebiadaban tersebut.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
“PP Muhammadiyah mendesak PBB untuk mengutuk dan menghentikan tindakan mereka yang tidak berperikemanusiaan tersebut dan mengembalikan tanah serta hak-hak rakyat Palestina yang telah mereka rampas dan rusak tersebut,” tegasnya.
Seperti diketahui, polisi Israel menembakkan peluru karet hingga granat kejut (flashbang) dan water canon kepada jamaah shalat tarawih yang beribadah secara damai di masjid Al-Aqsha. 178 warga Palestina dan 6 aparat Israel pun terluka
Menanggapi krisis tersebut, Kementerian Luar Negeri Indonesia juga turut mengecam kekerasan aparat keamanan Israel.
“Pengusiran paksa dan tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan humaniter internasional, khususnya Konvensi Jenewa IV tahun 1949, dan berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di kawasan,” tulis Kemenlu lewat akun Twitternya. (R/R6/R1)
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi