Myanmar Banjir, 360 Ribu Mengungsi

Yangon, 6 Dzulqa’dah 1437/9 Agustus 2016 (MINA) – Sekitar 360.000 orang telah mengungsi akibat banjir yang melanda delapan daerah di , akibat hujan terus menerus melanda negara itu selama lima pekan terakhir. Banjir terjadi di delapan daerah di sepanjang tiga sungai utama negara, termasuk Ayeyawady – jalur air pedalaman utama negara yang mengalir dari utara ke selatan.

Korban di Ayeyawady secara bertahap terus meningkat karena beberapa daerah di bagian tengah dan selatan berada di daratan rendah, demikian diberitakan Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

“Beberapa kamp bantuan di bagian atas negara tersebut ditutup, namun tingkat air yang berbahaya di bagian bawah mempengaruhi lebih banyak orang,” kata Soe Aung, sekretaris tetap Departemen Sosial, Bantuan dan Pemukiman.

Secara geografis, Myanmar bagian utara dan tengah, berada di wilayah lebih tinggi sedangkan sebagian besar daerah selatan dan tenggara, merupakan daerah dataran rendah.

Hampir 360.000 orang telah mengungsi di Magway, , Sagaing, Kachin, Ayeyarwady, Mon, Yangon dan wilayah Bago dipenuhi oleh banjir besar dengan hujan lebat dari badai di Teluk Benggala menyapu seluruh negeri, menurut data dari Departemen Sosial , Bantuan dan Pemukiman

“Sekitar 200.000 orang mengungsi di daerah Magway pusat,” kata Soe Aung. Laporan itu menambahkan tidak ada korban jiwa.

Setelah hujan deras melanda Myanmar sejak awal bulan lalu, banjir di negara bagian Rakhine – rumah mayoritas negara Muslim – juga membuat ribuan orang dan memaksa lebih dari 400 sekolah untuk meliburkan kelas.

Banjir di Myanmar selama periode Mei-Juni dan berjalan sampai Juli dan Agustus.

Tahun lalu, hampir 100 orang tewas dan sekitar satu juta orang terkena dampak banjir di seluruh negeri, menurut pemerintah.(T/P004/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.