Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui pihaknya menanggung konsekuensi berat akibat pertempuran melawan para pejuang Palestina di Jalur Gaza.
“Perang ini menimbulkan konsekuensi yang sangat berat bagi kita. Tapi. kita tidak punya pilihan selain terus berperang,” kata Netanyahu dalam rapat kabinet membahas situasi di Gaza, Ahad (24/12), Anadolu Agency melaporkan.
Menurut data resmi yang dikeluarkan militer Israel IOF, sebanyak 486 tentara mereka telah tewas sejak pertempuran di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.
Namun, beberapa pihak menyebut angka sebenarnya lebih besar dari data resmi yang dikeluarkan.
Hingga saat ini Israel masih terus menggempur Gaza. Sedikitnya 20.400 penduduk Gaza telah terbunuh sejak Israel memulai agresinya pada 7 Oktober 2023. Sementara korban luka melampaui 54 ribu orang. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)