Oman Gelar Peringatan Hari Toleransi Internasional di Jakarta

Menteri Wakaf dan Agama Kesultanan Oman, YM Sheikh Abdullah Al-Salimi membuka secara resmi acara peringatan Hari Toleransi Internasional yang kali ini digelar di Jakarta pada Sabtu (16/11) (foto: Sajadi/MINA)

Jakarta, MINA – Menteri Wakaf dan Agama Kesultanan Oman, YM Sheikh Abdullah Al-Salimi membuka secara resmi acara peringatan yang digelar di Jakarta pada Sabtu (16/11).

Sheikh Abdullah Al-Salimi dalam sambutannya menyampaikan pesan-pesan , Sayyid Qaboos bin Sa’id Al Bu Sa’id tentang pentingnya toleransi untuk menghormati nilai-nilai kemanusiaan dan kebebasan beragama.

“Kesultanan Oman sejak awal terus berusaha untuk membangun kesadaran universal tentang toleransi dan nilai-nilai kemanusiaan untuk menciptakan perdamaian,” kata Menteri Wakaf dalam Sambutannya di Jakarta, Sabtu (16/11).

Menurutnya, orang-orang Oman pertama kali mengenal toleransi dari Nabi Muhammad SAW yang menyebarkan arti penting Islam untuk berbuat baik sesama manusia.

Oman menganggap, perubahan di era globalisasi saat ini berkembang saat cepat, apalagi didukung dengan digitalisasi seperti media sosial dan kecerdasan buatan yang bukan hanya berdampak positif tapi juga bisa menimbulkan hal-hal negatif.

Tidak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia, sehingga acara penting tersebut dapat terselenggara dengan baik.

Selain itu, acara tersebut juga didukung dan dihadiri oleh perwakilan dari PBB, cendikiawan, ulama dan organsiasi-organisasi keagamaan dari berbagai belahan dunia yang fokus terhadap masalah kemanusiaan.

Sedangkan dari Indonesia sendiri hadir diantaranya dari perwakilan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Peringatan Hari Toleransi yang diinisiasi Oman kali ini diisi dengan pertemuan dan diskusi yang diharapkan dapat menghasilkan usulan atau deklarasi universal tentang nilai-nilai dan persamaan persepsi tentang kemanusiaan dalam rangka mencegah perselisihan serta melawan fanatisme dan kebencian.

Sementara itu, Duta Besar Oman untuk Indonesia Sayyid Nazar bin Al-Julanda bin Majid Al-Said memuji Jakarta sebagai tempat yang tepat untuk diadakannya acara penting seperti ini. Karena Jakarta atau Indonesia merupakan tempat lahir sebuah lima arti penting toleransi yaitu Pancasila.

“Dan acara hari ini, tidak ada tepat terbaik selain Jakarta, dimana toleransi lahir di Indonesia melalui Pancasila,” kata Dubes kepada awak media. (L/Sj/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.