Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah Israel Pekerjakan Guru Palestina, Orang Tua dan Siswa Protes

sri astuti - Kamis, 26 Agustus 2021 - 00:34 WIB

Kamis, 26 Agustus 2021 - 00:34 WIB

13 Views

Yerusalem, MINA – Orang tua Israel dengan anak-anak di sebuah sekolah dasar di Herzliya melakukan protes setelah lembaga pendidikan mempekerjakan seorang guru Palestina.

Channel 12 Israel melaporkan, dalam sebuah surat yang ditujukan kepada kepala sekolah, mereka mengajukan keberatan mereka terhadap guru bahasa Arab baru yang direkrut oleh administrasi sekolah Nof Yam terkait dengan tujuan Kementerian Pendidikan Israel sendiri, demikian dikutip dari MEMO pada Rabu (25/8).

Menurut situs kementerian, tujuan ini termasuk “mendidik nilai-nilai Yahudi dan Zionis dan nilai-nilai unik dari tradisi kami dalam semangat Deklarasi Kemerdekaan.”

Para orang tua mengatakan, guru baru itu akan gagal mendidik anak-anak mereka dalam nilai-nilai ini, kata mereka, karena dia mengidentifikasi diri sebagai orang Palestina.

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Pengusaha dan penyanyi Israel, Nicol Raidman, yang putranya bersekolah di sekolah tersebut, melalui Instagram mengutuk keluhan dari beberapa orang tua sebagai tindakan rasis.

“Seorang guru yang baik tidak boleh dinilai berdasarkan pengalaman bertahun-tahun, agama, etnis, atau pandangan politik mereka, tetapi pada kemampuan mereka untuk memasuki hati anak-anak dan meninggalkan seberkas cahaya,” ujarnya.

Raidman menambahkan, dia menganggap dirinya sangat sayap kanan, tetapi “tidak ada hubungan antara pandangan politik dan rasisme.

Dia menyebut “kemunafikan” tetangganya, “yang memilih kiri dan mengibarkan bendera kesetaraan namun menentang seorang guru Arab.”

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

Menurut Haaretz, kepala sekolah telah mengatur agar guru Palestina itu diawasi oleh seorang guru veteran serta oleh administrasi sekolah dan seorang guru Yahudi akan mengajar para siswa bahasa Ibrani dan Taurat.

Guru Arab sekarang akan disebut sebagai “wali kelas dan guru matematika”, sedangkan mentor Yahudi akan menjadi “guru Ibrani”.

Kepala sekolah mengklaim, pengaturan baru itu tidak ada hubungannya dengan keluhan orang tua, dan guru menerimanya dengan sukarela. (T/R7/P2)

 

Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda