Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakistan, Bosnia Bahas Islamofobia dan Kashmir

sri astuti - Kamis, 5 November 2020 - 02:10 WIB

Kamis, 5 November 2020 - 02:10 WIB

7 Views

Tentara Pakistan berpatroli di Garis Kontrol (LoC) Kashmir. (Foto: dok. Rising Kashmir)

Islamabad, MINA – Perdana Menteri Pakistan Imran Khan meneriima kunjungan  Sefik Dzaferovic, Anggota Bosniak dari kepresidenan tripartit Bosnia dan Herzegovina, pada Rabu (4/11)  di Islamabad.

Dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan, kedua pemimpin mengatakan mereka telah membahas berbagai masalah, termasuk masalah Jammu dan Kashmir, meningkatnya Islamofobia, cara untuk meningkatkan perdagangan bilateral, dan kerja sama di sektor lain. Anadolu Agency melaporkan

“Kami juga telah membahas publikasi karikatur penghinaan di Prancis,” kata Khan, mengacu pada kartun Nabi Muhammad yang telah menarik kemarahan umat Islam di seluruh dunia.

“Tidak ada yang berhak melukai perasaan jutaan Muslim atas nama kebebasan berekspresi. Kami langsung mengutuk [langkah] ini,” ujarnya.

Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan

Selanjutnya Khan berterima kasih kepada Bosnia dan Herzegovina atas dukungan “konsisten” untuk Islamabad dalam masalah Jammu dan Kashmir.

Khan mengungkapkan, di bidang perdagangan dan bisnis, kedua belah pihak telah menandatangani beberapa kesepakatan dan nota kesepahaman.

Ia juga menerima undangan Dzaferovic untuk mengunjungi Bosnia dan Herzegovina.

“Orang Bosnia memiliki tempat yang sangat istimewa di hati kami karena mereka telah menghadapi masa-masa tragis pada 1990-an,” katanya merujuk pada genosida Muslim Bosnia oleh pasukan keamanan Serbia, termasuk genosida Srebrenica 1995.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Dzaferovic dalam kesempatan itu memuji peran pasukan Pakistan dalam pasukan penjaga perdamaian PBB yang ditempatkan di Bosnia dan Herzegovina pada 1990-an.

Dzaferovic juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi.

Menekankan perlindungan hak asasi manusia di Kashmir yang dikelola India, Dzaferovic menyerukan resolusi “damai” sesuai dengan resolusi PBB.

Qureshi mengungkapkan, Pakistan ingin memperluas hubungan dengan Bosnia dan Herzegovina dalam perdagangan, pendidikan, budaya, dan people to people contacts. (T/R7/P1)

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Dunia Islam
Indonesia
Asia
Indonesia
MINA Preneur
Sosok