Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem

sri astuti Editor : Bahron Ans. - 40 detik yang lalu

40 detik yang lalu

0 Views

Presiden Paraguay Horacio Cartes (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) saat membuka Kedutaan Paraguay di Yerusalem pada 21 Mei 2018. (Foto: Amos Ben Gershom/GPO)

Yerusalem, MINA – Presiden Paraguay Santiago Pena pada hari Kamis (12/12) berjanji untuk mendukung Israel, saat meresmikan kedutaan negara Amerika Latin tersebut setelah dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem untuk kedua kalinya.

“Kami bersama Anda, kami bersama Anda, dan kami akan selalu mendukung rakyat Israel”, kata Pena dalam upacara peresmian Kedutaan yang dihadiri oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Al-Monitor melaporkan.

Status Yerusalem merupakan salah satu isu paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina. Israel telah menduduki Yerusalem Timur sejak tahun 1967, kemudian mencaploknya dalam sebuah tindakan yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.

Israel memperlakukan kota tersebut sebagai ibu kotanya, sementara Palestina menginginkan Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara berdaulat di masa depan.

Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat

Sebagian besar kedutaan asing untuk Israel terletak di kota pusat pesisir Tel Aviv untuk menghindari campur tangan dalam negosiasi antara Israel dan Palestina.

Paraguay memindahkan kedutaannya ke Yerusalem untuk pertama kalinya pada Mei 2018, sebelum mengembalikan misi diplomatiknya ke Tel Aviv.

Israel marah dengan pemindahan tersebut, dan menutup kedutaannya di Asuncion sebagai balasan.

Yerusalem adalah ibu kota Israel. Itu akan selalu menjadi ibu kota Israel. Itu akan menjadi ibu kota Israel yang tidak terbagi. Itu tidak akan pernah berubah”, kata Netanyahu pada upacara peresmian tersebut.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Pada tahun 2017, Presiden AS saat itu Donald Trump secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, yang menyebabkan kemarahan Palestina dan ketidaksetujuan masyarakat internasional. Pada tanggal 14 Mei 2018, AS memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem.

Dua hari kemudian, Guatemala mengumumkan akan mengikuti langkah tersebut dan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Paraguay juga mengikutinya, sebelum menarik kembali Keputusantersebut pada bulan September tahun itu di bawah presiden baru.

Kosovo juga termasuk bagian dari beberapa negara yang memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem. []

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Rekomendasi untuk Anda