PBB Desak Bentrokan di Hudaeda Dihentikan

Sanaa, MINA – PBB mendesak pihak-pihak yang berseteru dalam perang Yaman menghentikan pertempuran di Hudaeda, setelah terjadinya bentrokan sengit pada Sabtu (15/12) malam di kota pelabuhan itu.

Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffiths mengatakan, baik pemerintah dan oposisi bersenjata Houthi harus tetap pada kesepakatan yang dicapai awal pekan ini, setelah hari-hari pembicaraan di Swedia antara kedua belah pihak.

“Utusan khusus mengharapkan kedua pihak untuk menghormati kewajiban mereka sesuai teks dan semangat Perjanjian Stockholm dan terlibat dalam pelaksanaan ketentuannya dengan segera,” kata Griffiths di Twitter,demikian The New Arab melaporkan yang dikutip MINA.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan pada Ahad (16/12) bahwa Yaman akan “lebih buruk” pada 2019, kecuali kesepakatan damai dilaksanakan.

PBB bekerja sama dengan kedua belah pihak untuk memastikan kesepakatan mengenai Hudaeda yang dicapai di Swedia pada Kamis lalu dilaksanakan dengan tepat.

Meskipun ada kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi PBB, bentrokan sengit dan serangan udara terjadi yang menyebabkan sedikitnya 29 pejuang, termasuk 22 milisi Houthi, tewas di provinsi Hodeida pada Sabtu malam. (T/RI-1/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.