PELAJARI PENGELOLAAN INVESTASI, DELEGASI KOREA UTARA KUNJUNGI INDONESIA

Foto: Kemenlu doc
Foto: doc

Pyongyang, 3 Ramadhan 1436/20 June 2015 (MINA) – Guna mempelajari pengelolaan investasi, terutama untuk kawasan ekonomi khusus dan kawasan wisata, Pemerintah bekerja sama dengan The Canada-DPRK Knowledge Partnership Program (),, , dengan dukungan Kementerian Luar Negeri RI dan , mengirimkan delegasi ke Indonesia, 14-20 Juni 2015.

Delegasi tersebut terdiri atas 12 pejabat pemerintah dan akademisi Korea Utara, antara lain dari Kementerian Hubungan Ekonomi Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Universitas Kim Il Sung, serta dua profesor dari University of British Columbia.

Duta Besar RI untuk Korea Utara, Bambang Hiendrasto, di Pyongyang mengatakan, “Dengan kunjungan ini, Indonesia dapat berbagi best practices dalam mengelola zona ekonomi khusus dan kawasan wisata,” demikian Kemenlu dalam sebuah pernyataan yang diterima Mi’raj Islamic New Agency (MINA).

Selama di Indonesia, untuk mendalami aspek kebijakan investasi, delegasi melakukan pertemuan dengan pejabat dari berbagai kementerian/instansi Indonesia, di antaranya Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan Kamar Dagang dan Industri. Selain itu, untuk mendapatkan pengetahuan mengenai pengelolaan dan operasi kawasan industri sehari-hari, delegasi telah mengunjungi Kawasan Industri Jababeka di Cikarang.

Kunjungan diperkaya dengan “round-table discussion” yang melibatkan akademisi dan praktisi ekonomi di kampus Universitas Indonesia, Depok. Pada kesempatan ini delegasi telah bertukar pandangan mengenai pembangunan kawasan ekonomi khusus, antara lain dengan Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, mantan Menteri Koordinator Perekonomian dan mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat.

Selain Jakarta, delegasi juga mengunjungi Pulau Dewata Bali untuk mempelajari pengelolaan pariwisata dari Bali Tourism Board dan Universitas Udayana.

Prof. Kyung-Ae Park, Direktur KPP, University of British Columbia, pada akhir kunjungan menyatakan, banyak hal yang dipelajari oleh delegasi, baik dalam pengelolaan kawasan ekonomi khusus maupun pariwisata. Dia berharap, kunjungan ini dapat menjadi batu pijakan untuk hubungan yang lebih erat antara kedua negara dan juga dengan University of British Columbia (IAN).(L/R04/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0