Ankara, MINA – Pihak berwenang Turki pada Ahad (19/11) mengumumkan larangan pada semua acara budaya LGBTI (lesbian, gay, biseksual, transgender, interseks) di ibu kota negara, sampai pemberitahuan lebih lanjut untuk menjaga ketertiban umum.
Kebijakan tersebut muncul menyusul larangan festival film gay berbahasa Jerman di ibu kota pada Kamis (16/11) lalu, dengan alasan dapat memicu kebencian dan berisiko terkena serangan teror. Demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.
“Sejak (Sabtu) 18 November dan sampai pemberitahuan lebih lanjut, semua acara film dan teater, pemutaran, panel, temu wicara, pameran, dan lain-lain, telah dilarang,” kata administrasi Ankara di situsnya.
Pemerintah berpendapat bahwa acara LGBTI cenderung memancing reaksi dalam segmen tertentu di masyarakat.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Namun, penyelenggara festival film pada Kamis meminta pihak berwenang untuk memberikan perlindungan yang lebih besar. Mereka mengecam tindakan pemerintah tersebut sebagai pelanggaran hak konstitusional mereka.
Pengumuman larangan tersebut telah memicu kekhawatiran di kalangan aktivis LGBTI di Turki bahwa hak mereka atas kebebasan berekspresi semakin dibatasi di bawah pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel