PM TURNBUL DIHARAPKAN BERI KEMUDAHAN BAGI KAUM MUSLIM

4712Canberra, 2 Dzulhijjah 1436/16 September 2015 (MINA) -Para pemimpin Islam mengatakan mereka optimis bahwa PM yang baru, Marcon Turnbul dapat memberikan kemudahan bagi komunitas di sana.

 

Muslim Australia menegaskan, Islam adalah agama yang damai dan salah satu pemimpin Islam, Ibrahim Abu Mohamad berharap PM yang baru bisa lebih mempererat hubungan dengan organisasi Muslim.

Juru bicara Dewan Islam Victoria, Kuranda Seyit, Rabu (16/9) menilai Turnbull memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dengan pendahulunya. “Dia progresif dan berpikiran cukup terbuka untuk terlibat dengan komunitas Muslim pada tingkat yang lebih intelektual, dan di dalam dialog yang lebih murni.”

“Saya pikir Abbott menjadikan keamanan nasional sebagai salah satu proyek besar, tapi itu mengorbankan komunitas Muslim. Keamanan nasional merupakan masalah penting, sehingga harus dilakukan dengan cara yang sangat sensitif,” katanya.

Tetapi Seyit tidak berharap bisa segera melihat suatu perubahan.  “Saya pikir Turnbull perlu memikirkan kekhawatiran partainya yang akan menjadi faktor hambatan dalam mengatasi isu-isu kohesi sosial dan harmoni masyarakat.”

Tokoh ddari Asosiasi Perempuan Muslim Australia, Ilma Ihram menyebutkan, hubungan antara organisasi dan pemerintah Abbott telah runtuh. “Turnbull tampaknya lebih cerdas dari Tony Abbott dalam hal kemampuan untuk berbicara dengan orang. Kami merasa ia cenderung lebih baik, tapi kami hanya bisa menunggu dan melihat.”

Dia menulis surat ucapan selamat kepada baru dan menyampaikan daftar masalah yang kemungkinan bisa diperbaiki. “Konsultasi harus lebih luas terhadap Undang-Undang Anti-Terorisme dan pengawasan yang lebih baik terhadap pembatalan paspor.”

Advokat dan pengacara publik Lydia Shelly, mengatakan perubahan itu “meripakan kesempatan baik bagi Turnbull untuk menilai kembali warisan partainya, mengaji kembali beberapa kebijakan stagnan dan mengakhiri ketakutan serta pembagian politik”.

Sebagai Menteri Komunikasi, Turnbull mendapat dukungan publik karena perubahan koalisi untuk hukum kontra-terorisme Australia, meski sejumlah menteri kabinet menolaknya.

Dalam pidatonya pada Juli lalu, ia memperingatkan makin meningkatnya ancaman kelompok jihad di Irak dan Suriah, khususnya Isis. “Para pemimpin jihad bermimpi bahwa mereka – seperti tentara Arab abad ketujuh dan kedelapan – akan mampu menyapu seluruh Timur Tengah ke Eropa.”

“Kami harus berhati-hati untuk tidak mengatakan atau melakukan hal-hal yang dapat menambah kredibilitas kelompok-kelompok jihad tersebut,” katanya. (T/nrz/R01)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Admin

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0