Yerusalem, MINA – Belasan pemukim ekstremis Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa yang diberkati dari Gerbang Mughrabi, Senin pagi (15/5) di bawah perlindungan ketat polisi pendudukan Israel.
Sementara itu para patriark dan kepala gereja di Yerusalem menyerukan perlindungan dan pelestarian tempat suci tersebut.
Para patriark dalam sebuah pernyataan pada peringatan 75 tahun Nakba seperti dikutip dari Palinfo mengatakan, pihaknya menyerukan persatuan dan mengajak bekerja sama sebagai langkah untuk mencapai perdamaian di Yerusalem dalam menjaga situs suci.
“Kita harus bersatu dan bekerja sama untuk mencapai perdamaian, toleransi, dan keadilan. Kekristenan telah mengajarkan kita bahwa cinta, belas kasih, dan saling menghormati adalah jalan untuk mencapai perdamaian di dunia, dan ini berlaku khususnya di tanah suci tercinta kita,” demikian pernyataan itu.
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Mereka mendesak semua orang untuk bekerja sama membangun masa depan yang lebih baik dan lebih manusiawi untuk semua, “karena perdamaian hanya dapat dicapai jika ada keadilan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan hukum internasional.”
Mereka meminta komunitas internasional untuk memberikan peran yang lebih besar dalam mendukung dan melindungi masyarakat Palestina, melestarikan tempat-tempat suci dan mempertahankan status quo, serta berjuang untuk mencapai perdamaian yang abadi dan adil di wilayah tersebut berdasarkan legitimasi internasional dan resolusi PBB.
“Tanah suci tercinta kami adalah rumah dari tiga agama, dan kami bekerja untuk bergerak menuju masa depan yang lebih baik sehingga rakyat Palestina diberikan hak untuk menentukan nasib sendiri, pembangunan negara dan kemakmuran, yang memungkinkan semua orang di tanah ini untuk hidup dalam damai, bermartabat, dan sejahtera,” tambah pernyataan itu.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem dalam pernyataan persnya mengatakan, puluhan pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa, melakukan tur provokatif di halamannya, dan melakukan ritual Talmud di daerah Bab Al-Rahma, sebelah timur masjid.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Polisi pendudukan memberlakukan pembatasan masuknya warga Palestina ke Al-Aqsa, dan memeriksa identitas pribadi mereka, kemudian menahan beberapa dari mereka di gerbang luarnya.
Sementara seruan Palestina untuk mobilisasi dengan luas akan berlanjut di halaman Al-Aqsa Kamis depan, untuk menggagalkan rencana para pemukim pada peringatan “Hari Penyatuan Yerusalem” dalam klaim orang-orang Yahudi.
Setiap hari, kecuali hari Jumat dan Sabtu, Masjid Al-Aqsa mendapat serangkaian pelanggaran dan serbuan oleh para pemukim, di bawah perlindungan polisi pendudukan, dalam upaya untuk memaksakan kendali penuh atas masjid dan membaginya secara temporal dan spasial. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan